Sudah Tak Ganas, Ini Bukti Covid-19 di RI Masuk Fase Endemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu bulan setelah hari raya Idul Fitri 1443 H, kasus infeksi Covid-19 di dalam negeri terus mengalami penurunan.
Tren ini menunjukkan perkembangan yang positif dan bisa menjadi pertanda transisi dari kondisi pandemi menjadi endemi.
Konfirmasi kasus positif harian juga sudah konsisten berada di bawah angka 500 sejak akhir April 2022. Hingga kemarin, total kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia mencapai 6,06 juta.
Dari total kasus kumulatif tersebut, sebanyak 5,9 juta orang dinyatakan sembuh (recovery rate : 97,4%) dan 156 ribu meninggal dunia (mortality rate : 2,6%).
Sementara itu jumlah kasus aktif tersisa 3.123 atau dengan active rate 0,1%. Satu tahun lebih vaksinasi digeber, sebanyak 200,4 juta orang telah menerima vaksin dosis 1 (73% populasi).
Sebanyak 167,6 juta orang (61% populasi) bahkan telah menerima suntikan dosis kedua vaksin yang menunjukkan sebentar lagi Indonesia bakal mencapai fase herd immunity.
Tren penurunan kasus harian dan kasus aktif juga membuat mobilitas masyarakat membaik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas masyarakat meningkat terutama ke tempat belanja kebutuhan sehari-hari serta perdagangan, retail dan rekreasi di bulan Mei seiring dengan adanya momentum arus mudik lebaran dan arus balik.
Membaiknya mobilitas masyarakat diharapkan dapat mendongkrak aktivitas perekonomian. Perlahan tapi pasti ekonomi Indonesia bisa pulih dan bahkan tumbuh ke level 5% setelah mengalami resesi pada 2020.
Sampai dengan saat ini risiko Covid-19 memang terus menurun. Namun konsekuensi yang ditimbulkan akibat pandemi masih patut diwaspadai.
Adanya gangguan pasokan global telah tampak memicu kenaikan harga dan barang di perekonomian terutama untuk komoditas energi dan pangan yang bisa memicu kenaikan inflasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Bicara Dua Kunci Agar Pandemi Covid-19 Jadi Endemi
(trp)