Singapura Dihantui 'Kiamat' Ayam, Malaysia Mulai Pulih
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan ayam dan telur di Johor, Malaysia, diperkirakan akan pulih dalam dua minggu ke depan seiring dengan mulai melandainya permintaan masyarakat.
Ketua Komite Investasi, Perdagangan dan Urusan Konsumen Johor Lee Ting Han mengatakan pasokan sejatinya mulai mencukupi. Namun, dia mengakui ada laporan terkait rendahnya pasokan di daerah pedesaan karena tingginya permintaan selama musim hari raya.
"Kami memperkirakan permintaan ayam dan telur akan menurun dalam dua minggu ke depan dan pasokan akan kembali normal," katanya, dikutip dari The Strait Times, Jumat (3/6/2022).
Kami memperkirakan permintaan ayam dan telur akan menurun dalam dua minggu ke depan dan pasokan akan kembali normal.Lee Ting Han |
"Ini juga didukung oleh intervensi pemerintah federal dalam memberikan subsidi 60 sen per kg ayam dan 5 sen per telur yang diberikan kepada peternak sejak 5 Februari, selain larangan ekspor ayam mulai Rabu," imbuhnya.
Dia menegaskan ekspor ayam masih akan dihentikan sampai harga dan pasokan benar-benar stabil.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah mengumumkan pada bulan Mei bahwa ekspor ayam akan dihentikan mulai 1 Juni untuk menjaga pasokan dan harga domestik.
"Johor adalah salah satu pemasok ayam terbesar di negara ini, dan di Yong Peng saja, kami memiliki lebih dari 100 peternakan ayam," katanya.
Lee mengatakan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen telah melakukan pemeriksaan harian untuk memastikan pasokan ayam di Johor tetap mencukupi.
"Sampai hari ini, kami telah menerima 42 pengaduan tentang kenaikan harga dan pasokan ayam dan mereka telah diselidiki untuk diambil tindakan berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Harga dan Anti-Profiteering 2011," tambahnya.
Berbeda dengan Malaysia yang sudah memproyeksikan pulihnya pasokan ayam, tetangganya, Singapura, masih kesulitan mengatasi ancaman 'kiamat' ayam tersebut.
Kelangkaan yang terjadi bahkan telah memukul bisnis dan juga konsumsi masyarakat Negeri Singa.
(luc/luc)