
Potensi Harta Karun Emas di Seberang Lombok Terus Digali

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa terdapat potensi sumber daya emas yang ditaksir mencapai 2 miliar ton di tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) proyek Hu'u hingga kini terus berupaya menggali potensi di wilayah tersebut.
Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan perusahaan saat ini masih dalam tahapan kegiatan eksplorasi pra-studi kelayakan. Terutama untuk menentukan potensi sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk mempelajari karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari potensi sumber daya mineral Onto.
"Selain itu juga meningkatkan keyakinan geologi dari potensi yang ada," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (2/6/2022).
Evans menyebut terdapat beberapa tantangan teknis yang harus diatasi sebagai bagian dari tahapan studi kelayakan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu'u dapat dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia.
Menurutnya kegiatan eksplorasi di dalam kawasan KK Proyek Hu'u akan terus dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya. Khususnya untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto.
"Dan memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik Proyek Hu'u," ujarnya.
Untuk diketahui, potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah pada 19 Februari 1998, berlokasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
Saham STM secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).
Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin sebelumnya tak menampik atas temuan dari Sumbawa Timur Mining. Temuan sumber daya emas tersebut berada di titik endapan emas, yang mana secara model tipe endapan ini mempunyai peluang yang cukup besar pada sumber daya ke depan.
"Sehingga memungkinkan total potensi sumber daya emasnya bisa mencapai 2 miliar ton," ungkap Awaluddin.
Awaluddin menyebut bahwa perusahaan kemungkinan akan melakukan kegiatan penambangan bawah tanah untuk mencari keberadaan dari sumber daya emas di wilayah itu. Pasalnya, kajian-kajian yang dilakukan sejauh ini berkaitan dengan hidrologi, panas bumi dan geoteknik untuk memastikan operasi penambangannya.
Sementara itu, di wilayah NTB secara lebih luas mengacu data Badan Geologi, tercatat juga sumber daya lain selain emas dan tembaga. Di antaranya seperti perak, timbal besi, mangan dan pasir besi.
"Jadi NTB memang cukup kaya terkait dengan komoditi pertambangan," ungkap dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Disangka! Lokasi Ini Simpan Harta Karun 2 Miliar Ton Emas
