Internasional

Bye Perang Dagang! AS Siapkan Perubahan Bea Impor dari China

luc, CNBC Indonesia
Jumat, 03/06/2022 11:05 WIB
Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) bersiap mengambil kebijakan signifikan dalam hubungan dagangannya dengan China yang sempat memanas.

Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan semua opsi saat meninjau potensi perubahan bea masuk AS atas impor China, termasuk keringanan tarif dan investigasi perdagangan baru.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Perwakilan Dagang AS (USTR) Sarah Bianchi. Kepada Reuters, dia mengatakan pihaknya tengah mengatasi tantangan jangka panjang dari China dan mendapatkan struktur tarif yang benar-benar masuk akal.


"Kami melihat semuanya (opsi) dan apa yang kami fokuskan adalah memastikan bahwa kami memiliki lagi hubungan jangka panjang dengan China, dengan fokus pada beberapa masalah ... seperti praktik non-pasar dan paksaan ekonomi," kata Bianchi, dikutip Reuters, Jumat (3/6/2022).

Senada, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menghapus beberapa tarif yang dikenakan pada barang-barang China senilai ratusan miliar dolar oleh pendahulunya Donald Trump pada 2018 dan 2019 yang menandai adanya perang dagang antarkedua negara. Pemerintahannya sedang mencari cara untuk meredam inflasi dan kelompok industri telah menyerukan pemotongan tarif untuk mengurangi biaya bagi bisnis dan konsumen.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen berpendapat bahwa beberapa bea merugikan konsumen dan harus dihapus, sementara Perwakilan Dagang AS Katherine Tai berpendapat bahwa tarif harus dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi keseluruhan untuk mendorong China memenuhi komitmen perdagangannya dan mengakhiri praktik ekonomi yang kejam.

China juga telah berargumen bahwa pengurangan tarif akan memangkas biaya bagi konsumen AS. Duta Besar China untuk Amerika Serikat Qin Gang mengatakan tarif tidak hanya merugikan China, tetapi juga merugikan Amerika.

Ketika ditanya terkait penghapusan tarif yang dapat

Bianchi mengatakan pihaknya telah memberikan beberapa bantuan dari tarif China dengan mengembalikan 352 pengecualian khusus produk yang kedaluwarsa dari bea hingga 25%. Terkait hal itu, lebih dari 140 anggota Kongres telah menyerukan agar daftar tersebut diperluas.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Dagang Usai, Trump Umumkan Kesepakatan Baru AS-China