Internasional

Makin Aneh, Warga Korut Lawan Covid-19 Pakai Darah Rusa

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 June 2022 10:00
A sign depicting a scene of medical products transportation is displayed at the empty street, amid growing fears over the spread of coronavirus disease (COVID-19), in Pyongyang, North Korea, in this photo released by Kyodo on May 23, 2022. Kyodo via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN.
Foto: via REUTERS/KYODO

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Korea Utara (Korut) dilaporkan mulai kesulitan dalam mengakses obat-obatan untuk melawan Covid-19. Hal ini mendorong warga di negara itu untuk mencoba memproduksi obat sendiri.

Salah satu yang dijadikan obat adalah darah rusa. Meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya, warga di Pyongysong, provinsi Pyongan Selatan, utara Pyongyang. mulai beramai-ramai membelinya. Bahkan, darah rusa ini dijual secara ilegal.

"Jenis darah rusa yang diperdagangkan di pasar gelap adalah darah mentah dan darah bubuk kering. Darah mentah dalam botol penisilin kecil adalah 10.000 won (sekitar Rp 26 ribu), dan darah bubuk dalam botol penisilin adalah 5.000 won (sekitar Rp 13 ribu)," kata seorang warga dengan nama anonim dikutip Radio Free Asia, Jumat (3/6/2022).

"Jika Anda menangkap rusa, Anda bisa menguras darahnya. Kemudian Anda memasukkan darah ke dalam kantong plastik."

"Darah mentah rusak, jadi sulit untuk dijual. Jadi, orang mengeringkan darahnya dan menjualnya. Saat rusa melahirkan, ada plasenta yang keluar. Mereka juga mengeringkannya dan menjualnya sebagai pengobatan untuk virus corona," tambah sumber itu.

A poster depicts a disinfection worker in North Korea in this undated image released May 23, 2022 by the country's Korean Central News Agency.  KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.Foto: VIA REUTERS/KCNA
A poster depicts a disinfection worker in North Korea in this undated image released May 23, 2022 by the country's Korean Central News Agency. KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.

Selain rusa buruan, beberapa peternak rusa yang berafiliasi dengan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un, bahkan juga ikut menjual darah hewan itu. Penjualan dilakukan secara diam-diam.

"Kesturi atau plasenta rusa dikemas secara vakum dan biasanya dikirim ke Komite Sentral, tetapi orang-orang yang bekerja di sana secara diam-diam menjualnya," tambah sumber.

Korut sendiri dilanda wabah Covid-19 yang begitu masif. Meski tidak pernah menjelaskan secara pasti berapa warga yang terpapar, Pyongyang hanya menggambarkan kondisi paparan dengan sebutan 'demam'.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa sejauh ini pihaknya belum dapat mengakses data yang real terkait wabah di negara itu. Namun badan internasional yang berpusat di Swiss itu menduga mungkin situasinya cukup parah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru 2 Hari Kemasukan Covid-19, 21 Orang Meninggal di Korut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular