
RI Punya 'Harta Karun' Terbesar Ke-2 Dunia, Seberapa Banyak?

Pemerintah terus mendorong kegiatan hilirisasi tambang menjadi produk bernilai tambah di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan agar produk di sektor pertambangan memberi nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan
Pasalnya sudah sejak lama Indonesia hanya melakukan kegiatan penjualan bahan mentah ke luar negeri. Salah satunya yakni jenis 'harta karun' yakni sumber daya mineral tambang seperti timah.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin membeberkan bahwa proses pengolahan bijih timah dapat meningkatkan nilai tambah yang berkali-kali lipat. Bahkan nilainya dapat mencapai hingga 16 kali lipat.
"Dari sisi nilai tambah, proses pengolahan bijih timah dari biji hingga menjadi tin ingot dapat meningkatkan nilai tambah hingga 16 kali lipat," kata Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (22/6/2022).
Oleh sebab itu, hal tersebutlah yang terus didorong pemerintah agar penciptaan nilai tambah dari sektor tambah dapat terealisasi. Mengingat, akan banyak nilai tambah yang akan diperoleh pemerintah.
Seperti diketahui, Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia. Pasalnya, negara ini memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia.
(pgr/pgr)