Internasional

Update! 19 Anak Tewas di Penembakan SD AS, Total Korban 21

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 May 2022 11:07
Seorang wanita menangis di luar Ssgt Willie de Leon Civic Center, tempat para siswa dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah penembakan, di Uvalde, Texas, AS, Selasa (24/5/2022). (REUTERS/Marco Bello)
Foto: Seorang wanita menangis di luar Ssgt Willie de Leon Civic Center, tempat para siswa dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah penembakan, di Uvalde, Texas, AS, Selasa (24/5/2022). (REUTERS/Marco Bello)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban tewas anak di insiden penembakan massal di sebuah sekolah dasar (SD) di Texas, Amerika Serikat (AS) terus bertambah. Mengutip ABC News, setidaknya 19 anak dinyatakan meninggal dunia dalam update terbaru, Selama (24/5/2022) malam waktu setempat.

Data ini diyakini masih akan bertambah. Sejumlah orang tua masih menunggu kabar anak mereka.

"Korban tewas juga termasuk dua orang dewasa," revisi pihak berwenang.

Sejumlah orang tua murid juga dikabarkan berkumpul di depan lokasi kejadian. Keheningan pecah berulang kali oleh jeritan dan ratapan.

"Tidak! Tolong jangan!" teriak seorang pria sambil memeluk pria lain.

"Hati saya hancur hari ini," kata Hal Harrell, pengawas distrik sekolah, mengumumkan bahwa semua kegiatan sekolah dibatalkan untuk sementara waktu.

"Kami adalah komunitas kecil dan kami membutuhkan doa Anda untuk melewati ini."

Mengutip CNBC International yang melansir NBC, peristiwa terjadi di SD Robb di Uvalde, sekitar 83 mil sebelah barat San Antonio. Tersangka penembak disebut terluka parah karena respons penegakan hukum dan dinyatakan tewas.

Beberapa sumber mengatakan penembak diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, 18 tahun. Polisi setempat mengatakan tersangka bertindak sendiri selama kejahatan keji itu dilakukan.

Presiden AS Joe Biden bereaksi. Ia memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih dan di semua gedung dan halaman publik.

"(Ini) orang tua tidak akan pernah sama lagi. Kehilangan seorang anak seperti mengalami sepotong jiwamu dicabut," ujarnya dikutip Al Jazeera.

"Saya muak dan lelah. Kita harus bertindak. Jangan bilang kita tidak bisa berdampak pada 'pembantaian' ini," tambahnya menawarkan bantuan kepada Gubernur Texas Greg Abbott untuk merespon penembakan fatal itu.

Kekesalan juga diutarakan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Ia menyebut hati warga AS hancur.

"Cukup sudah," katanya setelah tragedi itu. "Kita harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan."

Penembakan ini adalah insiden yang paling mematikan sejak penembakan Sandy Hook 2012 di Connecticut. Kala itu 20 anak-anak dan enam staf tewas.

AS sendiri mengalami beberapa penembakan dan serangan dalam setahun terakhir. Terbaru, pada bulan lalu, sebuah penembakan yang diawali dengan lemparan bom asap terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York dan melukai 23 orang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengerikan! Penembakan Massal di SD Texas, 14 Anak Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular