Ngeri Putin Ngamuk, Pentagon Bakal Kirim Pasukan AS ke Kyiv?
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dilaporkan tengah mempertimbangkan mengirimkan pasukan khusus ke ibu kota Kyiv, Ukraina. Dikutip CNBC International dari sumber Wall Street Journal, pengiriman pasukan khusus, salah satunya, ditujukan untuk menjaga kedutaan yang kini dibuka kembali.
Hal ini dibenarkan Jenderal Pentagon, Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, dalam wawancara Senin (23/5/2022) waktu setempat. Tapi, pembahasan masih di level yang relatif rendah.
"Rencana itu belum sampai ke Sekretaris Pertahanan (Menhan AS Lloyd Austin) atau saya sendiri dalam hal ini untuk penyempurnaan tindakan dan apa yang dibutuhkan," kata Miley dikutip CNN International.
Ia pun menegaskan, setiap pengiriman kembali pasukan AS ke Ukraina akan membutuhkan keputusan Presiden AS. Sehingga, ini masih berupa wacana.
"Kami jauh dari hal seperti itu, kami masih mengembangkan tindakan."
Sebelumnya, AS membuka lagi kedutaannya pekan lalu setelah tutup sejak 14 Februari. Ini disebut WSJ jadi alasan pengiriman pasukan.
"Pasukan akan dikerahkan semata-mata untuk melindungi kedutaan," tulis laporan tersebut dikutip Senin (23/5/2022).
"Namun, pemerintah (AS) harus menyeimbangkan kekhawatirannya."
Ini tak lain karena kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin terprovokasi. Hal itu bisa membahayakan keselamatan diplomat Amerika di kawasan karena terletak dalam jangkauan rudal Rusia.
Meski demikian, dalam laporan yang sama, dikabarkan bahwa Presiden AS Joe Biden disebut belum mengetahui hal ini. Presentasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ukraina telah diserang Rusia sejak 24 Februari 2022. Salah satu penyebabnya adalah, keinginan Ukraina masuk NATO, yang dipimpin oleh AS.
(sef/sef)