Internasional

Siapkan Pembicaraan 'Serius', Putin Sindir Sikap Negara Barat

luc, CNBC Indonesia
23 May 2022 21:50
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon memasuki aula sebelum pertemuan para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) ) negara-negara anggota di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 16 Mei 2022. (Alexander Nemenov/Pool Photo via AP)
Foto: Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon memasuki aula sebelum pertemuan para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) ) negara-negara anggota di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 16 Mei 2022. (Alexander Nemenov/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sindiran terhadap negara-negara Barat terkait berbagai tudingan yang dilayangkan kepada dirinya.

Dia mengatakan akan melakukan pembicaraan serius dengan Barat yang menyatakan bahwa dia harus disalahkan atas semua kekacauan ekonomi yang diakibatkan oleh konflik di Ukraina dan sanksi yang melumpuhkan Barat.

Adapun, invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan membuat 14 juta orang kehilangan tempat tinggal, sementara upaya Barat untuk mengisolasi Rusia dengan memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi telah mengerek harga komoditas global yang berujung pada inflasi yang tak terkendali.

Pada pertemuan yang disiarkan televisi di resor Laut Hitam Sochi, Putin mengatakan kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sahabat politiknya, bahwa ekonomi Rusia baik-baik saja meskipun ada sanksi Barat.

Lukashenko mengatakan sanksi telah memberi kedua negara dorongan untuk fokus pada pengembangan diri, dan bahwa elit Barat tertipu tentang penyebab kesengsaraan ekonomi mereka.

"Di bidang ekonomi, kami benar-benar berterima kasih karena mereka (di Barat) telah memberi kami dorongan untuk pembangunan kami sendiri," kata Lukashenko kepada Putin yang tersenyum dan mengangguk, seperti diberitakan Reuters, Senin (23/5/2022).

"Mereka mendapat inflasi namun kenyataannya adalah 'Putin yang harus disalahkan', 'Putin yang harus disalahkan untuk semuanya'," kata Lukashenko.

Putin pun mengerutkan bibirnya dan mengangguk. "Kami akan berbicara serius dengan mereka," kata Putin dengan senyum yang dipaksakan dengan maksud menyindir.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Putri Putin Kena Sanksi AS, Berapa Hartanya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular