Lapor Pak Jokowi, Sederet Pangan Ini Impornya Gila-gilaan!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 20/05/2022 07:45 WIB
Foto: Infografis/Indonesia Negeriku, Sembako Impor Melulu!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor sejumlah komoditas pangan pada April 2022 naik signifikan dibandingkan bulan Maret 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan peningkatan impor pangan pada April seiring adanya Ramadhan, yang mendorong konsumsi masyarakat secara menyeluruh di Indonesia.


"Sehingga berdampak ke peningkatan impor barang (pangan) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," jelas Margo dalam konferensi pers, Rabu (17/5/2022).

Beberapa komoditas bahan pangan yang nilai dan volume impornya pada April 2022 meningkat dibandingkan Maret 2022 di antaranya beras, jenis lembu, cabai, bawang putih, kedelai, jagung, garam, lada, kentang, dan tembakau.


Merujuk data BPS, volume impor beras khusus pada April 2022 sebanyak 10 ribu ton atau naik 13,9% dibandingkan dengan volume impor beras pada Maret 2022 yang sebesar 8.848 ton. Secara nilai realisasi impor beras pada April 2022 sebesar US$ 4,5 juta.

Adapun beras yang diimpor ke Indonesia terbanyak berasal dari India, Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Singapura.

Kemudian, komoditas pangan lainnya yang impornya melonjak adalah jenis lembu dengan volume impor pada April 2022 mencapai 15.632,3 ton, naik 35,41% dibandingkan realisasi impor pada Maret 2022 yang sebanyak 11.544,8 ton.

Nilai impor jenis lembu pada April 2022 setara dengan US$ 63,5 juta, yang diimpor dari Australia dan Austria.

Cabai juga tercatat mengalami kenaikan impor yang signifikan. Pada April 2022, volume impor cabai mencapai 4.523,3 ton atau naik 92,21% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 2.353,4 ton.

Secara nilai, realisasi impor cabai pada April 2022 sebesar US$ 11,3 juta. Cabai yang masuk ke Indonesia terbanyak berasal dari India, Tiongkok, Malaysia, Spanyol, dan Australia.

BPS juga mencatat, volume impor bawang putih pada April 2022 naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana volumenya mencapai 64.961 ton atau naik 307,66% dibandingkan Maret 2022.

Realisasi impor bawang putih pada April secara nilai sebesar US$ 75,5 juta. Bawang putih terbanyak diimpor dari China, Amerika Serikat, Australia, India, dan Jerman.

Komoditas selanjutnya yang impornya naik signifikan adalah kedelai. Volume impor kedelai pada April 2022 sebesar 319.849,4 ton atau naik 27,08% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 251.697 ton.

Secara nilai realisasi impor kedelai pada April mencapai US$ 222,4 juta. Di mana impor kedelai terbanyak berasal dari Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Malaysia, dan Hongkong.

Jagung juga termasuk salah satu komoditas yang impornya melesat pada April 2022 dibandingkan Maret 2022. Volume impornya sebesar 81.765 ton atau naik 63,11% dibandingkan volume impor Maret yang sebesar 50.130 ton.

Nilai realisasi impor jagung pada April 2022 mencapai US$ 27,5 juta. Jagung yang diimpor ke Indonesia banyak berasal dari Argentina, Amerika Serikat, Brazil, dan Thailand.

Komoditas selanjutnya ada komoditas garam, yang volume impornya sebesar 296.321,5 ton pada April 2022 atau naik 64,31% dibandingkan volume Maret 2022 yang sebesar 180.346 ton. Dengan nilai realisasi impor garam pada April mencapai US$ 11,9 juta.

Garam yang masuk ke Indonesia, banyak diimpor dari Australia, India, Selandia Baru, Denmark, dan Inggris.

Ada juga lada yang volume impornya naik cukup signifikan, yang mana volume impor pada April 2022 sebesar 55,3 ton atau naik 189,68% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 19 ton. Dengan nilai realisasi impor pada April 2022 mencapai US$ 420.779. Negara pemasok lada ke Indonesia terbanyak berasal dari Vietnam, Thailand, Australia, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Kentang juga tercatat mengalami kenaikan impor secara volume pada April 2022 dibandingkan Maret 2022. Pada April 2022 volume impor kentang sebesar 18.485,3 ton, naik 44,83% dibandingkan volume impor bulan sebelumnya yang mencapai 12.763,5 ton.

Nilai realisasi impor kentang pada April 2022 mencapai US$ 491.208. Dimana kentang yang dipasok ke Indonesia banyak berasal dari India, Mesir, Jerman, Inggris, dan Australia.

Komoditas terakhir yang impornya melonjak signifikan pada April 2022 adalah tembakau. Di mana volume impor pada April 2022 sebesar 11.543,8 ton atau naik 34,87% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 8.559,4 ton.

Adapun nilai realisasi impor tembakau pada April 2022 mencapai US$ 53,4 juta. Negara-negara pemasok tembakau ke Indonesia di antaranya China, Brazil, Zimbabwe, Turki, dan Zambia.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta