16 Tahun Mandek! Kontrak Proyek Gas Cisem Rp 1,17 T Diteken

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 May 2022 10:40
Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)
Foto: Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) dengan kontrak pekerjaan senilai Rp 1,17 triliun.

Proyek Cisem ini digadang-gadang sebagai upaya penguatan ekonomi sektor industri dan lainnya seperti rumah tangga, komersial dan transportasi melalui jaringan distribusi gas di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Proyek Cisem dan Pimpinan KSO PT PP - Elnusa sebagai pemenang lelang.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menilai pembangunan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

Menurut dia pipa transmisi ruas Cisem juga dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.

Antara lain Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.

"Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional, mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam persaingan global," ujar Tutuka, Rabu (18/5/2022).

Seperti yang diketahui sebelumnya, PT Rekayasa Industri (Rekind) yang ditunjuk untuk membangun proyek Cisem ini sejak tahun 2006. Tak jalan-jalan, Rekind malah menyatakan mundur dari proyek ini pada Oktober 2020 lalu.

Pada saat itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam surat keputusannya yang ditujukan kepada BPH Migas pada 1 April 2021 yakni surat Nomor T-133/MG.04/MEM.M/2021 menyatakan bahwa "Sesuai Pasal 3 dan Pasal 4 PP No. 36 Tahun 2004 bahwasannya untuk membangun pipa gas bumi ruas transmisi Cirebon-Semarang dilaksanakan dengan skema APBN."

Proyek Cisem merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Proyek ini dilaksanakan melalui Kontrak Tahun Jamak (multiyears contract) Tahun Anggaran 2022 dan Tahun Anggaran 2023, dan menggunakan mekanisme Kontrak Rancang dan Bangun (Design and Build).

Pada Tahap-1 lingkup proyek pekerjaan ini adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang berikut fasilitas pendukungnya dengan diameter pipa 20 inchi untuk mentransmisikan gas alam dengan kapasitas 116-235 MMSCFD sepanjang + 62 km dari Platform ESDM Semarang di Tambakrejo (pada tekanan operasi 550 - 750 psig), melalui jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui ROW tol Semarang-Batang, hingga Stasiun ESDM Batang.

Pelaksana proyek ini adalah Kontraktor pemenang lelang yang telah dilakukan secara terbuka, transparan dan mengikuti ketentuan perundang-undangan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kementerian ESDM yang telah diumumkan sejak 4 Desember 2021.

"Sesuai jadwal tahapan lelang, pada hari ini Selasa tanggal 17 Mei 2022, kita dapat menyaksikan bersama penandatanganan kontrak pelaksanaan proyek ini. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dan memberikan dukungan selama proses perencanaan, pengadaan dan pada pelaksanaan pembangunannya ke depan," ujar Tutuka.

Pemerintah kata dia mengharapkan penyelesaian konstruksi pipa Cisem tepat waktu, dan tepat mutu, serta pada akhirnya dapat termanfaatkan untuk mengalirkan pasokan gas bumi ke konsumen dengan aman, handal dan berkelanjutan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! PT PP - Elnusa Resmi Garap Proyek Gas Cisem Rp 1,17 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular