Warning BPS Akan Dampak Larangan Ekspor CPO & Turunannya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 May 2022 20:10
Rilis BPS 17 Mei 2022 (Tangkapan layar youtube BPS)
Foto: Rilis BPS 17 Mei 2022 (Tangkapan layar youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan, dampak dari pelarangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya sejak 28 April 2022, akan berimbas terhadap nilai neraca perdagangan Indonesia ke depannya.

Kepala BPS Margo Yuwono ekspor CPO Indonesia pada April 2022 menurun, baik secara nilai maupun volume.

Pada April 2022 nilai ekspor CPO Indonesia tercatat sebesar US$ 2,99 miliar atau turun 2,56% dibandingkan bulan Maret 2022. Kemudian, volume ekspor CPO tercatat mencapai 1,93 juta ton atau turun 10,49% dibandingkan Maret 2022.

Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan pelarangan ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya sejak 28 April 2022 hingga batas waktu yang tidak ditentukan, guna menekan harga minyak goreng di dalam negeri.

Jika bahan baku melimpah, harapannya stok minyak goreng meningkat. Sementara harganya diharapkan bisa turun ke kisaran Rp14.000 per liter untuk minyak goreng curah.

Selain menjamin ketersediaan pasokan, pemerintah juga berupaya melancarkan distribusi minyak goreng di pasar domestik. Produk turunan CPO yang dilarang ekspor, yaitu RBD palm oil, RBD palm olein, dan minyak jelantah (UCO).

Margo tak secara gamblang menjelaskan, apakah penurunan volume ekspor CPO yang terjadi pada April 2022 imbas dari adanya pelarangan ekspor CPO dan turunannya yang telah ditetapkan pemerintah.

Kendati demikian, Margo menyebut bahwa adanya pelarangan ekspor CPO dan turunannya oleh pemerintah, jelas akan berimbas terhadap ekspor dan neraca perdagangan RI bulan depan secara keseluruhan.

"Tapi apakah ini berkaitan dengan kebijakan pelarangan ekspor atau tidak, yang jelas pada April ini, ekspor CPO kita mengalami penurunan," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

"Tentu kalau tidak dicabut larangan ekspornya ya berdampak ke kinerja ekspor kita. Tapi bagaimana ke neraca perdagangan dan berapa turunnya? Nanti kita lihat di rilis bulan depan," kata Margo melanjutkan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Naik Hingga Modus Beras Impor Selundupan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular