Ada Larangan Ekspor Gandum India, Begini Respons Mendag

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi buka suara dengan kebijakan larangan ekspor gandum dari India. Ia mengungkapkan bahwa stok gandum yang datang dari negara tersebut sangatlah besar. Saat ini, pemerintah pun terus memantau dampak dari kebijakan tersebut.

"Kita sedang pelajari, tetapi kita beli 1/3 dari tepung gandum itu dari India," katanya ketika meninjau pasar tradisional di Jakarta dikutip Selasa (17/5).

Salah satu kekhawatiran dari dampak kebijakan itu adalah terbatasnya stok. Akibatnya, harga bisa semakin naik, apalagi dalam beberapa waktu terakhir harga gandum juga terus naik karena efek perang Ukraina dan Rusia. Namun, Lutfi memastikan stok cukup beberapa waktu ke depan.

"Sementara ini kita punya stok untuk tiga bulan ke depan aman. Kita berprinsip bahwa habis tiga bulan ini baru kita omongin ya," sebut Lutfi.

Kontrak berjangka yang diperdagangkan di Chicago naik 5,9% menjadi US$ 12,47 per gantang atau mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Harga gandum telah meningkat lebih dari 60% tahun ini.

"Itu masalah internasional dimana semua negara prioritaskan kepada kepentingan nasional. Seperti juga kita prioritas untuk kepentingan nasional (larangan ekspor minyak goreng). Jadi kita mengerti apa yang mereka maksud mudah-mudahan nggak terlalu lama supaya perdagangan internasional berjalan baik," lanjutnya.

Efek Besar ke Indonesia

Indonesia termasuk yang berpotensi terdampak dari larangan ekspor gandum India. Pasalnya Indonesia adalah importir bersih gandum. Pada tahun 2021, nilai impor gandum dan meslin Indonesia tercatat US$ 3,55 miliar, setara Rp 51,45 triliun (Kurs = Rp 14.500/US$), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Sementara hingga bulan Februari 2022, nilai impor gandum Indonesia mencapai Rp 9,06 triliun. Jumlah ini naik 34,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

India jadi salah satu importir utama gandum Indonesia. Pada tahun 2021, nilai impor gandum dari india mencapai Rp 1,46 triliun dan menjadi negara pemasok nomor enam gandum bagi Indonesia.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puluhan Negara Larang Ekspor Pangan, Gandum Sampai Terong!