Jokowi Cetak Rekor! Neraca Dagang Surplus 24 Bulan Beruntun
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia pada April 2022 tumbuh tinggi. Namun secara nominal, impor masih lebih rendah ketimbang ekspor sehingga Indonesia tetap menikmati surplus neraca perdagangan.
Pada Selasa (17/5/2022), Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan nilai impor Indonesia pada bulan lalu sebesar US$ 19,76 miliar. Tumbuh 21,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Sebelumnya, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor naik 33,6%. Sedangkan konsensus dari Reuters memperkirakan pertumbuhan impor di 34,97%.
Pada April 2022, BPS merilis nilai ekspor adalah US$ 27,32 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$ 7,56 miliar.
Ini membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama 24 bulan beruntun. Rekor sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun rekor ini belum bisa mematahkan pencapaian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada masa SBY, surplus neraca perdagangan pernah terjadi selama 42 bulan berturut-turut, Oktober 2004 hingga Maret 2008.
(aji/aji)