Impor Januari US$ 18,23 M, Neraca Dagang Surplus US$ 930 Juta

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 February 2022 11:27
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia pada Januari 2022 tumbuh tinggi. Meski demikian, neraca perdagangan tetap bisa mencatatkan surplus.

Pada Selasa (15/2/2022), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto melaporkan nilai impor Indonesia adalah US$ 18,23 miliar. Naik 36,77% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sedangkan nilai ekspor bulan lalu tercatat US$ 19,16 miliar. Oleh karena itu, neraca perdagangan surplus US$ 930 juta.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor tumbuh mencapai 53,98% yoy. Neraca perdagangan diperkirakan surplus US$ 314 juta.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Melonjak, Neraca Dagang Untung US$ 4,74 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular