
Mimpi RI: 10 Tahun ke Depan Ekspor ke UEA Melesat 53%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab (UEA) bisa naik 53,9% dalam 10 tahun ke depan, jika dibandingkan dengan tahun 2021. Ditopang kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Emirat Arab atau Indonesia - United Arab Emirates Comprehensive Partnership Agreement (IUAE-CEPA).
Menurut Lutfi, peran Uni Emirat Arab terhadap Indonesia sangat penting, karena menjadi salah satu pasar ekspor non tradisional yang menjadi hub perdagangan tujuan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. IUAE-CEPA diharapkan semakin membuka akses untuk perdagangan barang dari Indonesia.
Saat ini, lanjut dia, kedua pihak tengah melakukan komunikasi dan pertemuan secara intens dan berharap IUAE - CEPA segera ditandatangani oleh Menteri Perdagangan kedua negara.
"Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja sama dan investasi dengan UEA, bagi Indonesia peran UEA sangat strategis untuk meningkatkan ekspor dan investasi nasional," kata Lutfi, dalam keterangan, dikutip Selasa (17/5/2022).
Total perdagangan Indonesia-EA tercatat US$ 4,04 miliar pada tahun 2021, dimana ekspor Indonesia ke UEA mencapai US$ 1,89 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$ 2,14 miliar.
Sementara pada periode Januari-Maret 2022, total perdagangan kedua negara tercatat US$ 1,25 miliar, atau naik sebesar 20,99% jika dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar US$ 1,03 miliar.
Ekspor Indonesia ke UEA pada periode Januari-Maret 2022 mencapai US$ 525 juta atau naik sebesar 31,13% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai US$ 400 juta. Impor Indonesia dari UEA sebesar US$729 juta atau naik sebesar 14,6% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 yang mencapai US$ 636 juta.
Produk ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan Uni Emirat Arab antara lain palm oil, articles of jewellery, tubes and pipes of iron, motor cars & other motor vehicles, dan woven fabrics of synthetic filament yarn.
Sementara, produk impor nonmigas Indonesia dari UEA antara lain semi-finished products of iron or non-alloy steel, acyclic hydrocarbons, unwrought aluminium, colloidal precious metal dan polymers of propylene or of other olefin.
Pertemuan dilakukan di ruang Presidential Flight Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Minggu (15/5/2022).Lutfi yang juga mendampingi Presiden Joko Widodo betemu Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya presiden UEA Yang Mulia Syekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Setelah dikabarkan meninggal pada 13 Mei 2022 dalam usia 73 tahun.
"Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Yang Mulia Syeikh Khalifa. Beliau adalah pemimpin besar tidak hanya di Timur Tengah tapi juga di dunia," kata Lutfi.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentil Soal Ekspor, Begini Titah Jokowi ke Mendag
