Rencana Besar China Pukul Mundur Covid-19, Capek Lockdown!

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
16 May 2022 19:40
Antrean warga untuk tes covid di Beijing, China. (REUTERS/TINGSHU WANG)
Foto: Antrean warga untuk tes covid di Beijing, China. (REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang Shanghai, China mengumumkan bahwa mereka telah memiliki roadmap untuk keluar dari lockdown Covid-19 yang telah berjalan selama 6 minggu terakhir.

Adapun roadmap tersebut dikatakan dapat membuat aktivitas kembali normal. lagi pada 1 Juni mendatang. Roadmap atau peta jalan tersebut meliputi beberapa hal, yakni;

Dilakukan Dalam 3 Tahap

Pertama, pembatasan pergerakan sebagian besar akan tetap berlaku hingga 21 Mei. Kemudian jika jumlah infeksi harian terus turun maka pada 22 Mei hingga 31 Mei aktivitas akan beralih akan beralih ke fase normalisasi. Lalu pada 1 Juni kota Shanghai akan berusaha untuk dibuka kembali untuk aktivitas sepenuhnya.

Diizinkannya Kembali Mode Transportasi

Mulai 16 Mei, taksi dan mobil pribadi akan diizinkan kembali ke jalan-jalan di distrik luar, dengan catatan bahwa beberapa distrik tersebut telah mencapai status 0 Covid. Distrik tersebut meliputi Jinshan, Fengxian, dan beberapa kota di Area Baru Pudong.

Selain itu, mulai 22 Mei, layanan angkutan bus dan kereta api juga akan akan mulai beroperasi kembali. Pada saat yang sama, operator kereta api China mulai secara bertahap meningkatkan jumlah kereta yang datang dan berangkat, sementara maskapai penerbangan juga akan mulai meningkatkan penerbangan domestik.

Pemulihan Aktivitas Umum

Banyak supermarket, toko, dan apotek yang akan dibuka kembali pada 16 Mei. Tempat lain seperti salon rambut dan pasar sayur juga akan secara bertahap diizinkan untuk menerima pengunjung. Meski begitu, tempat seperti bioskop, gym, dan tempat budaya seperti museum harus tetap ditutup untuk saat ini.

Selain itu, sekolah akan dibuka kembali secara bertahap, dengan memprioritaskan siswa yang akan segera mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dan sekolah menengah.

Beberapa taman di distrik pinggiran kota Shanghai seperti Fengxian juga dibuka kembali pada 16 Mei dengan membatasi pengunjung pada 50% dari kapasitas dan memerlukan tes PCR negatif yang diambil dalam 48 jam terakhir.

Pihak berwenang Shanghai juga telah menerbitkan dua daftar putih yang terdiri dari hampir 2.000 perusahaan yang diprioritaskan untuk melanjutkan kegiatan mereka. Hal ini dilakukan demi memulai kembali pekerjaan untuk memperluas skala pembukaan kembali pabrik. Namun untuk perusahaan diluar manufaktur akan tetap menerapkan WFH.

Selalu Siap dengan Tes Covid

Warga telah diberitahu untuk mempersiapkan tes COVID yang sering dan pemantauan yang lebih intens setelah mereka keluar dari lockdown. Lebih dari 9.000 tempat tes PCR telah didirikan di Shanghai, dan penduduk akan diminta untuk menghasilkan tes negatif yang diambil dalam waktu 48 jam untuk memasuki tempat-tempat umum seperti stasiun metro.

Untuk diketahui, lockdown di China sendiri memang telah menimbulkan amarah penduduk,karena berdampak pada perlambatan kegiatan ekonomi negara itu. Kebanyakan orang dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk perawatan medis darurat atau untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Pusat perbelanjaan, restoran, dan sebagian besar bisnis juga tetap tutup.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lockdown di China Segera Berakhir, Kereta Bawah Tanah Dibuka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular