Internasional

Ada Hubungan Antara Covid dengan Hepatitis Akut? Ini Kata WHO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 May 2022 10:15
Ini gejala dan cara penanganan Hepatitis Akut
Foto: Infografis/Ini gejala dan cara penanganan Hepatitis Akut/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pandemi Covid-19, dunia kali ini dihebohkan oleh kemunculan penyakit hepatitis misterius secara massal. Bahkan, penyakit ini disebut memicu efek mematikan terhadap anak-anak.

Sebuah asumsi mengatakan bahwa kemunculan hepatitis ini memiliki hubungan dengan Covid-19. Dalam kasus di Inggris, diketahui 18% pasien mengalami positif Covid-19 setelah dilakukan tes PCR.

Menanggapi hal ini, Philippa Easterbrook, profesor dari program hepatitis global WHO mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki hubungan antara Covid dengan penyakit yang menyerang hati itu.

Meski begitu, pihaknya mengatakan sudah memiliki dugaan bahwa Adenovirus subtipe 41 merupakan biang keladi dari kasus hepatitis ini. Pasalnya, 70% pasien hepatitis ini telah terdeteksi memiliki virus itu.

"Hipotesis utama tetap yang melibatkan Adenovirus, tetapi saya pikir juga dengan pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai koinfeksi atau sebagai infeksi masa lalu," ujarnya dalam keterangan pers dikutip Euronews, Kamis (12/5/2022).

Hepatitis sendiri biasanya ditularkan melalui virus hepatitis. Virus itu sendiri memiliki lima jenis yakni A, B, C, D, dan E. Namun kasus-kasus baru ini misterius karena pengujian tidak menunjukkan tanda-tanda jenis virus ini.

Easterbrook berharap bahwa beberapa data terbaru, seperti dari Inggris, dapat segera diperoleh untuk membandingkan tingkat deteksi Adenovirus. Hal ini mungkin juga dapat menguak peran virus itu dalam wabah ini.

"Itu akan membantu mempertajam apakah adeno adalah infeksi insidental yang telah terdeteksi atau ada hubungan kausal atau kemungkinan kausal".

Sejauh ini telah terjadi 348 kemungkinan kasus hepatitis misterius yang terdeteksi di seluruh dunia sejak ditemukan pada 5 April lalu di Skotlandia. WHO sendiri telah menetapkan wabah ini sebagai Kejadian Luar Biasa.

Saat ini, negara yang melaporkan kasus yang cukup banyak adalah Amerika Serikat (AS). Menurut WHO, Negeri Paman Sam telah menemukan sekitar 100 kasus

Di Indonesia sendiri penyakit ini juga sudah ditemukan. Di RI, penyakit ini telah menewaskan tiga orang anak.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkes Warning Hepatitis "Misterius" pada Anak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular