Jumlah Penumpang di Soetta Sentuh Rekor Baru Sejak Pandemi

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 May 2022 21:30
Calon penumpang mengantri check-in tiketin di Terminal 3 Bandara Soetta, Jakarta, Kamis, (28/4/2022). Empat hari jelang hari raya Idul Fitri, Bandara Soekarno Hatta dipadati pemudik sejak pagi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Calon penumpang mengantri check-in tiketin di Terminal 3 Bandara Soetta, Jakarta, Kamis, (28/4/2022). Empat hari jelang hari raya Idul Fitri, Bandara Soekarno Hatta dipadati pemudik sejak pagi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi ke Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (8/5/2022) untuk memantau puncak arus balik. Menhub menyebut pergerakan penumpang yang terjadi saat musim mudik Lebaran tahun ini adalah yang tertinggi sejak pandemi. 

"Pergerakan hari ini adalah pergerakan tertinggi sejak masa pandemi. Akan bergerak (penumpang datang dan pergi) sekitar 150.000 orang. Dari catatan, ada 1.130 pergerakan pesawat," ujar Menhub.

Dalam kesempatan yang sama, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pada puncak arus balik hari ini jumlah pergerakan penumpang terbanyak ada di Terminal 2 untuk rute domestik. Dari sekitar 150.000 penumpang, sebanyak 70.000 orang melakukan perjalanan lewat Terminal 2, kemudian Terminal 3 sebanyak 50.000 orang dan Terminal 1 sebanyak 30.000 orang.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan menyebut bahwa kedatangan internasional juga terjadi peningkatan. Jika biasanya hanya 30 - 44 penerbangan kedatangan internasional per hari, saat ini meningkat sampai 55 kedatangan internasional. 

Pada periode angkutan lebaran H-10 hingga H+4 (20 April - 7 Mei 2022) jumlah pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II menembus 2,9 juta orang dengan pergerakan pesawat 23.478 penerbangan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mudik Lebaran 2022: 1 Juta Orang Terbang dari Soekarno-Hatta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular