Terkait atau Tidak, Pencegahan Covid Bisa Dipakai Hepatitis

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 May 2022 20:00
World hepatitis day awareness with red yellow ribbon. Ilustrasi Hepatitis (photo created by jcomp via Freepik)
Foto: Ilustrasi Hepatitis (photo created by jcomp via Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan munculnya kasus hepatitis misterius yang menjangkit anak-anak dapat dicegah dengan pencegahan yang dilakukan untuk Covid-19.

Menurutnya, hepatitis misterius yang memiliki dugaan terkait dengan dampak panjang atau menengah infeksi Covid-19 ini dapat dicegah dengan upaya mitigasi yang memiliki prinsip sama dengan virus corona.

"Pola hidup yang sehat, personal hygiene, sanitasi lingkungan. Kemudian perbaikan imunitas dan gizi dengan makan sehat, makan minum yang tidak tercemar, yang bersih dan sehat," katanya, Jumat (6/5/2022).

"Karena ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, kita harus hati-hati. Bukan artinya ada hepatitis misterius lalu Covid-nya selesai. Jangan-jangan penyakit misterius baru ini ada kaitannya dengan Covid-19," tambahnya.

Dicky juga mengatakan masyarakat harus tetap melakukan pencegahan Covid-19, seperti deteksi dini, protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi), dan vaksinasi.

"Sebetulnya ini kan sudah mengemuka selama pandemi. Kalau ini tidak diperkuat, ini akan menjadi kelemahan kita. Nantinya kita akan mengalami hal-hal berulang seperti ini," jelasnya.

"Terakhir adalah literasi. Karena adanya fenomena baru, tidak sedikit masyarakat yang panik. Maka "Pemerintah dan masyarakat perlu meluruskan teori konspirasi atau berita-berita yang tidak benar," tutupnya.

Kasus hepatitis misterius sendiri telah terjadi di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

Kewaspadaan terhadap fenomena ini meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Tunggu Kuning, Waspada Gejala Hepatitis Akut Misterius

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular