Mbah Rono Ungkap Apa yang Terjadi Pada Gunung Anak Krakatau

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
28 April 2022 18:45
Gunung anak krakatau erupsi (Dok: pvmbg)
Foto: Gunung anak krakatau erupsi (Dok: pvmbg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Vulkanologi Surono memastikan bahwa letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak akan membesar. Hal itu meskipun Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Anak Krakatau dari level II (waspada) ke level III (siaga).

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini mengatakan bawa material letusan dari Gununug Anak Krakatau akan jatuh tak jauh di sekitar gunung. Sehingga tidak akan berdampak luas, ia pun mengibaratkan letusan Gunung Anak Krakatau ibarat seperti anak kecil yang dinamis.

"Tidak akan letusan Gunung Anak Krakatau menjadi besar. Material letusannya jatuh di sekitarnya untuk bentuk tubuh Gunung Anak Krakatau supaya jadi tinggi dan besar," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/4/2022).

Oleh karena itu ia optimistis kondisi Gunung Anak Krakatau ke depan akan baik-baik saja. Bahkan status siaga untuk gunung ini sudah cukup tinggi dan tidak akan meningkat kembali.

Dengan begitu, Mbah Rono bilang, meningkatnya Gunung Anak Krakatau ke level III ini tidak akan menyebabkan terjadinya tsunami. "Gak sama sekali (tsunami). Tenang saja, dia meletus supaya materialnya untuk bangun tubuhnya supaya tinggi dan besar," ungkap Mbah Rono.

Menurut dia, selama masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer (km) Gunung Anak Krakatau, maka dipastikan dalam posisi aman. Mbah Rono menjelaskan bahwa tsunami Gunung Anak Krakatau terjadi bukan karena adanya sebuah letusan. Namun lebih kepada bagian tubuh Gunung Anak Krakatau yang terjadi longsor akibat erupsi.

"Kan sudah longsor kemarin saat ada tsunami, kecil kemungkinan akan terjadi longsor lagi," ujarnya.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan, bahwa Gunung Anak Krakatau saat ini terpantau tertutup kabut. Adapun asap kawah dan erupsi yang beberapa hari terakhir terlihat terpantau tidak teramati lantaran adanya cuaca mendung hingga turunnya hujan.

"Kondisi cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur, suhu udara sekitar 26°C dan kelembaban 50-59%," kata Ediar kepada CNBC Indonesia, menjelaskan situasi Gunung Anak Krakatau terkini, pada Kamis (28/4/2022).

Sementara, berdasarkan pengamatan kegempaan, Gunung Anak Krakatau telah terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 12 mm dan lama gempa 17 detik, 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-10 mm, dominan 3 mm.

Secara umum aktivitas vulkanik seperti kegempaan, erupsi dan guguran/longsoran sejak Senin 25 April 2022 cenderung melandai. Namun demikian, dalam posisi status Siaga (level 3) dapat saja terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme secara mendadak.

Oleh sebab itu, ia menghimbau agar masyarakat tidak mendekati wilayah Gunung Anak Krakatau. setidaknya dalam radius 5 kilometer (km).

"Diimbau kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya menghimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama atas meningkatnya status Gunung Anak Krakatau ini. Pasalnya aktivitas gunung ini berpotensi memicu gelombang laut tinggi atau tsunami.

Dwikorita mengingatkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami. Oleh sebab itu, pihaknya bersama PVMBG, Badan Geologi, hingga BPBD setempat terus memonitor kondisi gelombang air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level II menjadi level III, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi tsunami di malam hari," kata dia.

Dia pun menjelaskan bahwa kewaspadaan itu diperlukan mengingat di malam hari petugas kesulitan untuk dapat melihat aktivitas Gunung Anak Krakatau secara visual terkait gelombang tinggi yang mendekati pantai. Berbeda jika kondisinya di siang hari.

Meski begitu, Dwikorita meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab atas erupsi Gunung Anak Krakatau ini. Ia menghimbau supaya masyarakat mendapat informasi yang bersumber dari PVMBG-Badan Geologi dan BMKG, serta BPBD setempat.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gunung Anak Krakatau Siaga, Perhatikan Nih Kata Mbah Rono

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular