Freeport Kantongi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga 2 Juta Ton

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
27 April 2022 12:25
FILE PHOTO: Trucks are parked at the open-pit mine of PT Freeport's Grasberg copper and gold mine complex near Timika, in the eastern region of Papua, Indonesia on September 19, 2015 in this file photo taken by Antara Foto.   REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara FotoATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS MANDATORY CREDIT. INDONESIA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN INDONESIA./File Photo
Foto: Truk diparkir di tambang terbuka kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg PT Freeport dekat Timika, di wilayah timur Papua, Indonesia (19/9/2015). (REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyampaikan telah mengantongi izin ekspor konsentrat tembaga hingga satu tahun ke depan. Adapun izin ini mulai berlaku sejak Maret 2022 hingga Maret 20223 dengan total volume sebesar 2 juta ton.

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyambut baik atas dikeluarkannya izin ekspor konsentrat tembaga oleh pemerintah selama satu tahun ke depan, meskipun kegiatan produksi masih dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk izin ekspor tahun ini 2 juta ton konsentrat. Produksi selama Covid tetap berjalan berkat kerja sama kita bisa mencapai target, bahkan lebih," kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa malam (26/4/2022).

Riza menjelaskan bahwa total produksi konsentrat tembaga PTFI sendiri mencapai 3 juta ton per tahun. Dari total volume tersebut, sebanyak 2 juta ton ditujukan untuk ekspor, sementara 1 juta ton untuk diserap di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) domestik di Gresik, Jawa Timur, yang dikelola PT Smelting.

Adapun volume izin ekspor perusahaan untuk satu tahun ke depan sama dengan tahun 2021 di mana dari 15 Maret 2021 sampai 15 Maret 2022 perusahaan mendapat izin ekspor dengan volume 2 juta ton konsentrat.

"Hasil produksi kami itu totalnya 3 juta ton konsentrat dan 1 juta ton konsentrat itu sudah kami kirim ke domestik, ke PT Smelting, dan yang 2 juta ton itu ekspor," katanya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa target produksi emas perusahaan pada tahun ini sebesar 1,6 juta ons emas, atau naik dari yang sebelumnya hanya 1,3 juta ons pada 2021.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PT Smelting Tambah Investasi Rp3,2 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular