Jumbo! Freeport Terbitkan Surat Utang Global Setara Rp 43 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai total US$ 3 miliar atau setara Rp 43,05 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$).
Direktur Keuangan MIND ID Devi Pradnya Paramita mengatakan surat utang global tersebut diterbitkan dalam tiga seri.
"Seri pertama bertenor 5 tahun dengan kupon 4,763% senilai US$ 750 juta," ujar Devi kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/4/2022).
Kemudian seri kedua bertenor 10 tahun dengan kupon 5,315% senilai US$ 1,5 miliar.
Terakhir, seri ketiga bertenor 30 tahun dengan kupon 6,2% senilai US$ 750 juta.
Freeport Indonesia telah menunjuk sejumlah bookrunners termasuk Citigroup, HSBC, Mandiri Sekuritas, Mizuho Securities, dan SMBC Nikko.
"Penggunaan dana untuk pembiayaan development capex khususnya pembangunan smelter," ujar Devi kepada CNBC Indonesia.
Seperti diketahui, Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang di mana Freeport Indonesia menjadi salah satu anggotanya.
Selain Freeport, anggota MIND ID lainnya ada juga PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Diberitakan sebelumnya, lembaga pemeringkat Fitch Ratings memberikan rating BBB- untuk PT Freeport Indonesia. Ini merupakan rating BBB- pertama yang diberikan Fitch kepada Freeport.
Outlook atas rating tersebut adalah stabil. Pada saat yang sama, Fitch juga memberikan rating yang sama untuk surat utang atau senior unsecured notes yang bakal diterbitkan.
Rating BBB- mencerminkan Freeport memiliki skala produksi dan simpanan sumber daya alam yang besar.
"Rating ini juga menjadi cerminan jika Freeport memiliki umur bisnis yang panjang disertai solidnya kondisi keuangan perusahaan," tulis keterangan resmi Fitch dikutip CNBC Indonesia, Rabu (6/4/2022).
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Bentuk Bullion Bank, Freeport Siap Dukung
(vap/vap)