Internasional

India Cuek, Impor Batu Bara dari Rusia Mau Ditambah

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
26 April 2022 17:45
Indian laborers load coal into a truck in Dhanbad, an eastern Indian city in Jharkhand state, Friday, Sept. 24, 2021. A 2021 Indian government study found that Jharkhand state -- among the poorest in India and the state with the nation’s largest coal reserves -- is also the most vulnerable Indian state to climate change. Efforts to fight climate change are being held back in part because coal, the biggest single source of climate-changing gases, provides cheap electricity and supports millions of jobs. It's one of the dilemmas facing world leaders gathered in Glasgow, Scotland this week in an attempt to stave off the worst effects of climate change. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Buruh memuat batu bara ke dalam truk di Dhanbad, sebuah kota di India timur di negara bagian Jharkhand, Jumat, 24 September 2021. (AP/Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - India tampaknya cuek dengan hujan sanksi yang tengah dialami oleh Rusia. Negara tersebut justru berencana untuk menggandakan impor batu bara kokas dari Negeri Beruang Merah.

Melansir Reuters, Selasa (26/4/2022), Pejabat Rusia dan India bertemu pekan lalu untuk menyelesaikan kebuntuan pengiriman batu bara kokas ke industri pembuatan baja India.

Adapun, Rusia biasanya memasok sekitar 30% kebutuhan batu bara kokas Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara itu, India telah merencanakan untuk menggandakan impor Rusia menjadi sekitar 9 juta ton tahun ini.

Perlu diketahui, impor India mencapai sekitar 85% dari keseluruhan kebutuhan batu bara kokas, yang berjumlah 50-55 juta ton per tahun.

Sebagai catatan, impor dari Rusia telah terhenti sejak Maret karena terkendala dari sisi pembayaran dan logistik akibat sanksi finansial yang dikenakan kepada Rusia. Alhasil, India mengalihkan pandangan ke sumber alternatif seperti Australia dan Amerika Serikat.

Hanya saja, Australia, pemasok utama batu bara kokas India, telah menaikkan harganya dari US$ 200 menjadi US$ 700 per ton tahun ini. Hal itulah yang mendasari pemerintah India dan eksekutif dari JSW Steel melakukan pembicaraan dengan delegasi dari Rusia di New Delhi.

"Kekhawatiran mereka (Rusia) adalah bahwa mereka telah terpukul keras oleh sanksi," kata salah seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut.

"Mereka tertarik pada bagaimana kami dapat meneruskan MoU (soal pasokan batu bara)," imbuhnya.

Dia menambahkan delegasi Rusia juga meminta perwakilan India untuk mengunjungi Moskow guna memastikan kelancaran pengiriman batu bara kokas.

Terkait informasi tersebut, Kementerian Perdagangan Rusia menolak berkomentar, pun begitu dengan pemerintah dan BUMN baja India.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Peduli Sanksi Barat, India Nekat Borong Batu Bara Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular