Internasional
Dear, Produsen... India Bakal Borong Batu Bara dalam 3 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - India telah mendesak pemerintahan negara bagiannya untuk meningkatkan impor batu bara selama 3 tahun ke depan. Menurut empat sumber yang mengetahui rencana itu, langkah ini diambil untuk membangun persediaan dan memenuhi permintaan.
Langkah yang diambil juga disebut untuk menguntungkan harga bahan bakar global, yang sudah makin tinggi karena perang Rusia di Ukraina.
Keputusan untuk meningkatkan impor menggarisbawahi parahnya krisis bahan bakar India karena persediaan batu bara berada di titik rendah dalam 9 tahun terakhir. Sementara itu, permintaan listrik terlihat meningkat pada laju tercepat dalam hampir 4 dekade.
"Negara bagian diminta untuk terus mengimpor karena sektor swasta akan membutuhkan (banyak batu bara) setidaknya hingga awal 2025 untuk menghasilkan output yang signifikan," kata seorang pejabat kementerian listrik, dikutip dari Reuters, Rabu (27/4/2022).
Selain itu, jaringan kereta api yang dikelola negara mengalami kekurangan gerbong untuk memindahkan batu bara domestik, menurut pejabat itu.
Negara bagian juga diminta untuk menandatangani kesepakatan impor jangka panjang untuk memastikan pasokan dan harga yang lebih rendah, serta membeli gerbong kereta untuk menyelesaikan masalah logistik.
Adapun, impor batu bara yang lebih tinggi dapat menguntungkan penambang seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. di Indonesia, Whitehaven Coal Ltd di Australia, dan pedagang batu bara terbesar di India, Adani Enterprises, yang tambang Carmichael kontroversialnya di Australia mulai memproduksi batu bara tahun ini.
India sendiri menghadapi kekurangan batubara meskipun produksi mencapai rekor oleh Coal India yang dikelola negara. Sebagai penambang batu bara terbesar di dunia, ia memproduksi 80% batu bara India.
[Gambas:Video CNBC]
Krisis Listrik Teror India, Batu Bara RI Bisa Jadi Penyelamat
(tfa/luc)