INTERNASIONAL

Tak Peduli Sanksi Barat, India Nekat Borong Batu Bara Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 April 2022 16:40
Indian laborers load coal into a truck in Dhanbad, an eastern Indian city in Jharkhand state, Friday, Sept. 24, 2021. A 2021 Indian government study found that Jharkhand state -- among the poorest in India and the state with the nation’s largest coal reserves -- is also the most vulnerable Indian state to climate change. Efforts to fight climate change are being held back in part because coal, the biggest single source of climate-changing gases, provides cheap electricity and supports millions of jobs. It's one of the dilemmas facing world leaders gathered in Glasgow, Scotland this week in an attempt to stave off the worst effects of climate change. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Buruh memuat batu bara ke dalam truk di Dhanbad, sebuah kota di India timur di negara bagian Jharkhand, Jumat, 24 September 2021. (AP/Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan menyebut India telah meningkatkan pembelian batu baranya dari Rusia pada Maret lalu. Pembelian ini terjadi saat negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Moskow karena serangannya ke Ukraina.

Analis komoditas curah Kpler, Matthew Boyle, mengatakan impor batu bara dari Rusia mencapai 1,04 juta ton. Ini merupakan angka tertinggi sejak Januari 2020. Batu bara ini kemungkinan dikirim setelah perang dimulai pada akhir Februari dari pelabuhan di Timur Jauh Rusia.

"Pasar menduga bahwa India dan China dapat meningkatkan impor batu bara dari Rusia, mengimbangi beberapa dampak dari larangan resmi Uni Eropa (UE) terhadap impor batu bara Rusia," ujar direktur penelitian komoditas pertambangan dan energi di Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, kepada CNBC International, Kamis (14/4/2022).

India sendiri sebelumnya pernah menyuarakan niatnya terkait pembelian ini. Pekan lalu, New Delhi mengatakan pihaknya berencana untuk menggandakan impor batu bara kokas Rusia, yang digunakan untuk membuat baja.

Dhar mengatakan langkah Negeri Hindustan itu sendiri sebenarnya beralasan. India menggantungkan 85% kebutuhan batu baranya dari luar negeri. Sementara itu, saat permintaan terus meningkat seperti saat ini, Australia sebagai salah satu pemasok komoditas energi itu belum dapat memenuhi kebutuhan yang diminta oleh India.

"Australia tidak akan berada dalam posisi untuk memasok batu bara kokas tambahan yang dibutuhkan India untuk armada produksi bajanya yang sedang tumbuh karena pertumbuhan pasokan akan terbatas," tambahnya.

Meski begitu, keputusan New Delhi ini juga memiliki resiko. Kepala perdagangan di perusahaan konsultan hubungan pemerintah Vogel Group, Samir N. Kapadia, menyebut India bisa jadi juga terkena sanksi Barat bila tetap membeli batu bara Moskow.

"Gedung Putih telah melepaskan dua 'tembakan peringatan' hingga saat ini, menekan India untuk berada di 'sisi kanan sejarah' dan menghindari penyelarasan dengan Rusia," paparnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Cuek, Impor Batu Bara dari Rusia Mau Ditambah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular