
Perang Rusia Ukraina Benar Makan Korban India, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - India menjadi "korban" terbaru dari perang Rusia dan Ukraina. Peperangan membuat Negeri Hindustan harus membeli minyak dari supplier baru akibat tekanan Barat agar tidak membeli minyak dari Moskow.
Dalam laporan Economic Times of India, kilang minyak terbesar negara itu, Indian Oil Corporation (IOC), membeli 4 juta barel minyak mentah melalui tender dari Abu Dhabi dan Afrika Barat. Ini dilakukan setelah IOC tidak lagi diizinkan mendapatkan minyak mentah dari wilayah Ural, Rusia.
"Pembelian kontrak oleh Indian Oil Corporation mengikuti keputusan mendadak oleh perusahaan untuk mengecualikan beberapa jenis minyak mentah belerang tinggi terutama, minyak mentah Ural Rusia," laporan media itu dikutip Kamis, (14/4/2022).
Pengumuman IOC ini terjadi satu hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi mengadakan pertemuan virtual. Dalam pertemuan itu, Biden meminta Modi untuk menghentikan pembelian minyak Rusia di masa depan.
AS sendiri diketahui cukup khawatir dengan sikap New Delhi terkait serangan Rusia ke Ukraina. India tak menerapkan sanksi bagi Moskow dan juga abstain dalam forum PBB terkait serangan ini.
Bahkan, India baru-baru ini juga membeli sistem pertahanan udara Rusia. Analis pertahanan mengatakan pasokan Rusia, dianggap India, lebih kompetitif dari segi biaya dan vital bagi untuk menghadapi militer China yang unggul.
India juga melakukan pembelian minyak Rusia, setidaknya 13 juta barel sejak negeri itu menyerang Ukraina. Padahal, langkah itu, secara teoritis data menyebabkan sanksi dari AS.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Perang, India Menang Banyak