
Kyiv Berlakukan Jam Malam Lagi, Rusia Kembali Menyerang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Kyiv, ibu kota Ukraina, memberlakukan jam malam di kota itu hingga Jumat. Hal ini dilakukan untuk menghindari provokasi Rusia di saat Moskow menyerang negara itu.
Kepala Administrasi Militer Regional Kyiv, Oleksandr Pavliuk, mengatakan jam malam akan berlaku dari pukul 22.00 hingga pukul 05.00 pagi. Pengecualian bagi mereka yang memiliki pekerjaan darurat.
"Kami mengingatkan Anda bahwa selama jam malam dilarang berada di jalan dan di tempat umum lainnya, bergerak dengan transportasi atau berjalan kaki," kata Pavliuk seperti dikutip CNN International, Selasa (26/4/2022).
"Selama darurat militer, penting untuk mematuhi persyaratan dan keputusan yang diterapkan di lapangan. Tindakan seperti itu membantu melindungi penduduk dari tindakan provokatif musuh."
Rusia sendiri telah menarik pasukannya yang berada di sekitar Kyiv. Moskow berdalih bahwa mereka telah mencapai target tahap pertama mereka dan saat ini sedang bergerak menuju wilayah Timur Ukraina, tepatnya Donetsk dan Luhansk.
Meski begitu, penarikan pasukan ini diiringi oleh penemuan ratusan jenazah warga sipil bergelimpangan dengan luka tembak jarak dekat. Salah satunya di wilayah Bucha, dimana Ukraina menuduh jenazah itu merupakan dampak dari kebrutalan Rusia.
Rusia membantah hal ini. Kremlin mengatakan itu merupakan provokasi yang dilakukan Kyiv untuk menyudutkannya.
Mereka bahkan menyebut pihak yang melakukan penembakan itu adalah kaum ultra nasionalis Ukraina. Yaitu kelompok Battalion Azov.
Sementara itu, insiden pembantaian ini sempat menunda dialog perdamaian antara kedua negara. Sebaliknya, Rusia menyebut ada resiko perluasan eskalasi dengan kunjungan Menlu dan Menhan Amerika Serikat (AS) ke Kyiv baru-baru ini untuk menyatakan komitmen bantuan persenjataan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: 2 Ledakan Keras Guncang Kyiv Ukraina