
Ini 10 Top Produsen Migas di RI Hingga April 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat kinerja capaian produksi lifting migas kuartal I-2022 yang masih jauh dari target. Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya unplanned shutdown di beberapa lapangan minyak.
Berdasarkan data, lifting untuk minyak misalnya baru mencapai 611,7 ribu barel per hari (bph) atau baru mencapai 87% dari target sebesar 703 ribu bph. Sementara, untuk gas mencapai 5.321 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 92% dari target 5.800 MMSCFD.
Adapun guna mengejar target produksi di tahun ini, setidaknya lembaga hulu migas ini mengandalkan 15 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk proses kegiatan produksi. Adapun dari 15 KKKS tersebut, berikut 10 KKKS produksi migas terbesar;
Untuk lifting minyak, berikut 10 KKKS yang berkontribusi besar terhadap realisasi lifting di kuartal pertama tahun ini:
Pertama, ditempati oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dengan capaian 175.366 bph atau 96,4% dari target APBN 2022 sebesar 182.000 bph.
Kedua, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan capaian 157.468 atau 87,3% dari target tahun ini sebesar 180.355 bph. Ketiga, PT Pertamina EP dengan capaian produksi 66,846 bph atau 80,5% dari target APBN sebesar 83.000 bph.
Keempat, Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD dengan capaian 27.893 bph atau 94,6% dari target. Kelima, Pertamina Hulu Mahakam dengan capaian 22.875 bph atau 86,3% dari target APBN. Keenam, PT Pertamina Hulu Energi OSES dengan capaian 21.728 bph atau 85,2% dari target. Ketujuh, Petrochina International Jabung Ltd dengan capaian 15.241 bph atau 84,7% dari target APBN.
Kedelapan, Medco EP & Natuna dengan capaian 11.008 bph atau 100,1% dari target. Kesembilan, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dengan capaian 10.423 80,2% dari target. Kesepuluh, PT Pertamina Hulu kalimantan Timur dengan capaian 10.199 bph atau 92,7% dari target APBN.
Sementara untuk lifting gas, berikut 10 KKKS yang berkontribusi besar terhadap realisasi lifting di kuartal pertama tahun ini:
Pertama, BP Berau LTD dengan capaian saluran gas 877 MMSCFD atau 75,3% dari target APBN 2022 1,164 MMSCFD.
Kedua, ConocoPhillips (Gridik) LTD dengan capaian saluran gas 799 MMSCFD atau 110,2% dari target APBN 2022 725 MMSCFD. Ketiga, PT Pertamina EP dengan capaian saluran gas 650 MMSCFD atau 92,3% dari target APBN 2022 sebesar 705 MMSCFD.
Keempat, Pertamina Hulu Mahakam dengan capaian saluran gas sebesar 446 MMSCFD atau 92,9%. Kelima, Eni East Sepinggan LTD dengan capaian 338 MMSCFD atau 84,6% dari target APBN. Keenam, JOB PTM - Medco Tomori Sulawesi Ltd dengan capaian 329 MMSCFD atau 110,2% dari target.
Ketujuh, Eni Muara bakau B.V dengan capaian 285 MMSCFD atau 121,2% dari target APBN. Kedelapan, Premier Oil dengan capaian 204 MMSCFD atau 104,8% dari target APBN tahun ini. Kesembilan, Petrochina International Jabung Ltd dengan capaian 184 MMSCFD atau 102,35 dari target. Kesepuluh, Medco EP & Natuna dengan capaian 157 MMSCFD atau 136,2% dari target APBN.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Jurus SKK Migas Manfaatkan Kenaikan Harga Minyak Dunia