Konsumsi BBM Bisa Melejit 29% Pas Mudik, Stok Aman Pertamina?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Jumat, 22/04/2022 13:30 WIB
Foto: Suasana pengisian BBM di SPBU Bojongsari, Jawa Barat, Jumat (14/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar akan mengalami peningkatan yang signifikan pada mudik Lebaran tahun 2022 ini. Khususnya penggunaan bensin yang diramal bisa melejit hingga 29% pada saat puncak arus mudik.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, akan ada kenaikan konsumsi BBM dengan kenaikan tertinggi sebesar 29% pada puncak arus mudik atau tanggal 29-30 April 2022.

"Di tanggal tersebut kita perkirakan akan ada kenaikan kebutuhan hingga 29% dari rata-rata, terutama gasolin. Kalau solar justru menurun, karena mulai tanggal H-5 sudah tidak boleh beroperasi di jalan tol," ujar Nicke saat mendampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif yang melakukan sidak SPBU, Kamis (21/4/2022).


Adapun Nicke menyebutkan bahwa posisi stok solar dan gasolin saat ini tersedia untuk 23 hari.

Nah, untuk mengantisipasi terpenuhinya kebutuhan BBM kepada para pemudik, Pertamina telah memasok SPBU modular (Pertashop) di beberapa rest area yang belum memiliki SPBU.

"Kita sudah melihat-lihat rest-rest area yang belum ada SPBUnya kita sudah tambah dispenser-dispenser, pertashop-pertashop kita tempatkan di sana sehingga sekarang semua rest area ada SPBUnya," jelas Nicke.

Fasilitas lain yang disediakan Pertamina lainnya adalah motoris, petugas berkendaraan sepeda motor yang akan menjemput bola ketika ada kendaraan kehabisan bensin. Dengan menghubungi call center Pertamina 135 dan memberikan lokasinya, motoris segera bergerak untuk menyuplai BBM.

"Kita menyediakan 200 motoris sepanjang jalan tol Sumatera dan Jawa selama masa arus mudik dan balik libur lebaran," ujar Nicke.

Bersamaan dengan itu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah akan memfokuskan ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite dan Biosolar, mengingat kedua jenis BBM ini yang akan meningkat permintaan di musim mudik lebaran.

BBM jenis lain diperkirakan menurun permintaanya karena kendaraan industri dan truk-truk besar akan dihentikan operasional mulai tanggal 27 April 2022.

"Kita akan menfokuskan ketersediaan BBM jenis pertalite karena ada kecenderungan masyarakat menggunakan BBM jenis ini. Kita berharap dapat mengatasi kebutuhan BBM untuk arus mudik dan saya berharap cadangan untuk 20 hari ke depan dapat dipenuhi oleh Pertamina," pungkas Arifin.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina