
Harga Minyak Goreng Rekor, Orang-Orang Ini Paling Tekor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha restoran mulai kesulitan dengan kenaikan harga minyak goreng belakangan ini apalagi terus mencapai rekor, untuk kemasan apalagi curah. Pasalnya, modal yang perlu disiapkan jadi membengkak berkali-kali lipat.
Harga minyak goreng curah di pasaran ada yang menembus Rp 20 ribu per kg, bahkan lebih. Berdasarkan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak 16 Maret 2022, HET migor curah ditetapkan Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. Sedangkan harga minyak goreng kemasan bervariatif, tapi masih ada yang dijual rekor di atas Rp 50 ribu/2 liter.
Kondisi ini selain masyarakat umum, juga pelaku usaha di sektor restoran yang cukup merasakan paling signifikan dari rekor harga minyak goreng. Mereka adalah penggguna yang banyak menggunakan minyak goreng.
Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin menyebut banyak pengusaha restoran yang harus menanggung utang besar ke pihak ketiga.
"Sekarang bukan harganya aja, tapi minyaknya nggak ada, berat memang. Kira-kira 2-3% cost dari pos (minyak goreng) kita naik, bisa jadi 6% cukup signifikan," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (22/4/2).
Awalnya Ia enggan ambil pusing dengan kenaikan harga ini karena diperkirakan bakal menurun dalam jangka waktu yang lama. Sayang, prediksinya salah. Berbulan-bulan kemudian harga minyak goreng terus naik.
"Kita itu ibaratnya seperti balapan lari, kita kira 100m nih, ternyata lari maraton ngga selesai-selesai," kata Emil.
"Misal modal Rp 100 juta hidup setahun. Kalau barang-barang naik, Rp 100 juta ngga cukup untuk setahun," lanjutnya.
Di sisi pendapatan, hingga kini revenue sudah turun mencapai 70-80%. Untuk itu, perlu ada keringanan, salah satunya penurunan bunga bank dari saat ini sebesar 11 menjadi lebih ringan.
"Bunga 10-11% berat, pemerintah jadiin 4%. kalau ngga, 5 tahun lagi juga belum selesai hutangnya," sebutnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Goreng Curah Mau Tamat, Harganya di Pasar Makin Liar!