Pedagang Teriak Kesulitan Membeli Minyak Goreng Curah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memang sudah menjamin ketersediaan stok minyak goreng di pasaran. Namun nyatanya, pedagang masih kesulitan untuk memenuhi stok menjelang lebaran. Padahal, permintaan sedang tinggi-tingginya.
"Gak pasti tiap hari dapat, sehari paling 1 jerigen atau 16 kg. Dibatasin juga stoknya. Sementara kita butuh bisa 40 kg sehari habis," kata Han, pedagang di pasar Tamansari Kabupaten Bogor kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/4/22).
Demi bisa mendapatkan stok, pedagang juga masih harus rebutan dengan pedagang lainnya. Mereka harus datang lebih awal agar bisa berpeluang mendapat minyak gorengnya.
![]() Produsen Ancam Stop Migor Curah, Harga di Pasaran Melambung. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
"Dulu waktu subsidi barangnya hilang, sekarang barangnya ada meski terbatas tapi harganya mahal, sulit juga kalau gini terus," kata Han.
Pemerintah memang sempat menetapkan minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, namun kebijakan itu membuat minyak goreng raib di pasaran.
Sebaliknya ketika pemerintah menyerahkan harga minyak goreng ke pasaran, stok mulai tersedia meski tetap terbatas. Pedagang lainnya mengungkapkan bahwa sulit mendapatkan minyak goreng jika bukan bagian dari langganan.
"Mau ngantri pasti ditanya mana kartunya, kalau ngga ya gak bisa antri, dan itu harus dari langganan. Saya kalau datang ke agen lain juga ngga bakal dikasih," sebut pedagang tersebut di toko lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
Harga Migor Kemasan 'Meledak', Migor Curah Naik Rp 14.000!
(dce/dce)