1 Juta Barel Minyak di RI Ada Atau Cuma Mimpi?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Rabu, 20/04/2022 15:20 WIB
Foto: Infografis/Cadangan Migas Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (Migas) memiliki target capaian produksi minyak mencapai 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (bscfd) pada tahun 2022.

Ambisiusnya target itu tentunya menjadi tantangan bagi Indonesia di tengah produksi minyak yang terus mengalami penurunan dan permintaan yang meningkat. Di mana, tercatat realisasi produksi minyak Indonesia hanya 660 bph sementara kebutuhannya lebih dari 1 juta bph.

SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, bahwa untuk cadangan minyak 1 juta bph dan gas 12 bscfd dipastikan ada dan terbukti. Hanya saja, untuk memperoleh target itu memang tidak mudah.


"Supply and demand gapnya besar, tapi produksi segini-segini aja. Kami declare target 2030 awalnya sempet adu argumen target ini mimpi apa tidak, saya tidak mau berdebat hal ini karena memang tidak gampang untuk mencapai target tersebut. Tapi ada gak barangnya? Saya bisa jamin, ada barangnya," ungkap Benny dalam diskusi bersama Media dan Indonesia Petroleum Association (IPA), Selasa (19/4/2022).

Benny berharap, target tersebut bisa tercapai. Hanya saja untuk mendukung capaian itu dibutuhkan kemudahan dalam investasi di Indonesia. "Insentif, kebijakan fiscal dan kemudahan untuk berusaha semuanya bermuara di RUU Migas," kata dia.

Untuk itu, ia berharap agar RUU Migas yang kini sedang dibahas bisa segera selesai sehingga payung hukum tersebut bisa memberikan kepastian bagi investor dalam melaksanakan kegiatan usaha migas dan menarik lebih banyak investasi ke Indonesia.

Seperti diketahui, SKK Migas saat ini terus memacu produksi minyak dan gas bumi dengan mempercepat onstream 12 proyek migas pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, diproyeksikan lima proyek hulu migas akan onstream pada kuartal dua tahun 2022.

Berkaca pada produksi minyak tahun 2021 yang hanya mencapai 660.000 bph dari target produksi sebesar 705.000 bph, kebutuhan minyak akan terus bertambah setiap tahunnya. Konsumsi minyak pada 2050 diperkirakan meningkat sebesar 139% dari konsumsi saat ini yang sekitar 1,66 juta barel per hari (bph) menjadi 3,97 juta bph pada 2050.

Sementara untuk konsumsi gas diperkirakan akan meningkat lebih besar lagi. Konsumsi gas saat ini sekitar 6.000 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lalu diperkirakan akan meningkat menjadi 26.112 MMSCFD pada 2050 atau meningkat sebesar 298%.

Melihat potensi migas Indonesia yang sangat besar semestinya produksi masih dapat dimaksimalkan. Saat ini terdata Indonesia memiliki 128 cekungan migas, di mana yang sudah berproduksi baru sebanyak 20 cekungan, dan terdapat 27 cekungan yang sudah ada temuan, namun belum berproduksi.

Menurut Benny, momentum harga minyak dunia yang tinggi ini dimanfaatkan oleh SKK Migas dengan mendorong KKKS untuk melakukan investasi yang lebih agresif dan mendorong KKKS untuk melaksanakan programnya lebih dini di awal tahun. Termasuk di dalamnya adalah SKK Migas mengawal penyelesaian proyek hulu migas 2022.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: ESDM Selidiki Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon