Stance Kebijakan Moneter BI: Ekstra Hati-hati
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 April 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%. BI juga menegaskan mereka akan ekstra hati-hati dan menunggu kebijakan pemerintah sebelum menaikkan suku bunga acuan.
Dalam RDG bulan ini, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. BI sudah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 3,5% sejak Februari 2021 atau sudah bertahan selama 14 bulan terakhir. Level 3,5% adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan BI untuk menahan suku bunga sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Perry mengatakan inflasi masih terkendali meskipun dalam tren kenaikan. Inflasi, menurutnya, masih dalam kisaran target BI yakni 2-4%. Nilai rupiah juga masih stabil meskipun mengalami pelemahan akibat meningkatnya ketidakpastian global.
(mae/mae)