
Lawan Rusia, AS Tambah Bantuan Militer Rp 10,77 T ke Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) diyakini segera mengumumkan tambahan bantuan militer senilai US$ 750 juta atau Rp 10,77 triliun (kurs Rp 14.360) untuk Ukraina. Hal tersebut diungkapkan dua orang pejabat AS yang mengetahui rencana tersebut kepada Reuters.
Peralatan militer tersebut akan didanai menggunakan Presidential Drawdown Authority (PDA). Mekanisme tersebut memungkinkan Presiden Joe Biden untuk menggunakan dana dari saham AS tanpa persetujuan kongres guna menanggapi situasi darurat.
Seorang pembantu senior kongres mengatakan peralatan yang akan diumumkan kemungkinan akan mencakup sistem artileri darat berat termasuk howitzer. Adapun, pejabat Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan bahwa AS telah memberikan bantuan senilai lebih dari US$ 1,7 miliar ke Ukraina sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Pengiriman senjata itu termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan anti-tank Javelin, sera amunisi dan pelindung badan.
Secara terpisah, Pentagon akan menjamu para pemimpin dari delapan produsen senjata AS pada Rabu (13/4/2022) untuk membahas kapasitas industri untuk memenuhi kebutuhan senjata Ukraina jika perang dengan Rusia berlangsung bertahun-tahun.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menekan para pemimpin AS dan Eropa untuk terus menyediakan senjata bagi negaranya. Menurutnya, hal tersebut sangat penting demi menunjang perang yang kini telah bergeser ke wilayah Timur negara tersebut.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Biden Panggil NATO Eropa Timur, Perang Lawan Putin?