
Kayaknya Perang Rusia-Ukraina Bakal Lama Nih...

Nah, kengerian-kengerian semacam ini bukan tidak mungkin bakal berlangsung lama. Sepanjang perang masih meletus, sepanjang sanksi terhadap Rusia belum dicabut, sepanjang produksi dan distribusi komoditas masih terhambat, maka harga komoditas tetap akan tinggi sehingga melahirkan tekanan inflasi.
Dibayangi oleh risiko tersebut, pertumbuhan ekonomi tentu bakal melambat. Wajar, karena inflasi tinggi tentu menggerus konsumsi dan daya beli, yang merupakan motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
Fitch Solutions memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik pada 2022 sebesar 4,7%. Turun dari proyeksi sebelumnya yaitu 4,9%.
"Menurut pandangan kami, sanksi Barat (terhadap Rusia) akan tetap ada sepanjang 2022. Bahkan bisa lebih lama lagi," sebut riset Fitch Solutions. Artinya, bukan tidak mungkin serangan Rusia ke Ukraina masih belum selesai hingga akhir 2022, bahkan bisa berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya.
Khusus untuk Indonesia, Fitch Solutions memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 di 4,39%. Lebih rendah ketimbang proyeksi sebelumnya yaitu 5,2%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]