Ngeri! Pentagon Sebut Perang Konflik Ukraina Bakal 'Chaos'

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
09 April 2022 13:20
Zamid Chalaev, komandan resimen dan Isa Taimaskhanov, perwira resimen, dari Republik Chechnya berbicara selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/STRINGER)
Foto: Zamid Chalaev, komandan resimen dan Isa Taimaskhanov, perwira resimen, dari Republik Chechnya berbicara selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Rusia dikenal sebagai salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia, tetapi kekuatan itu belum terlihat dalam invasinya ke Ukraina.

Menurut seorang pejabat Pertahanan AS mengatakan meskipun mengalami kerugian besar, Rusia masih memiliki banyak tenaga kerja dan itu dapat berlarut-larut dalam konflik untuk waktu yang lama.

"Ini akan menjadi adu pisau. Ini bisa sangat berdarah dan sangat tidak baik," kata pejabat itu mengutip CNBC International.

Setelah gagal merebut Kyiv, Moskow memfokuskan kembali upayanya di Ukraina timur, di mana Rusia dan Ukraina telah berperang selama delapan tahun.

"Rusia membatasi tujuan geografis mereka, tetapi mereka masih memiliki banyak kekuatan tempur yang tersedia. Ini bisa berlangsung lama," kata pejabat itu.

Pejabat itu juga mengatakan beberapa unit Rusia yang menyerang Kyiv dianiaya secara parah.

"Kami telah melihat indikasi beberapa unit yang secara harfiah diberantas - tidak ada yang tersisa di BTG kecuali segelintir tentara dan mungkin sejumlah kecil kendaraan," kata pejabat itu.

Perkembangan militer di Ukraina tetap sulit atau tidak mungkin untuk dikonfirmasi karena situasi di lapangan berubah dengan cepat.

 


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pentagon: Strategi Rusia Kacau, Tebar Teror ke Warga Sipil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular