Duh! Dalam Waktu Sebulan, 4 Boeing Alami Insiden-Kecelakaan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat Boeing lagi-lagi menjadi pemberitaan. Belum satu bulan, sejumlah insiden terjadi, bahkan ada yang menewaskan ratusan orang.
Berikut rangkuman CNBC Indonesia:
Jatuh di China
Pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh pada 21 Maret lalu. Dalam keterangan terbaru, ada 132 orang didalamnya, termasuk 123 penumpang dan sembilan awak.
Pesawat seharusnya terbang dari Kunming, Yunnan, ke Guangzhou, Guangdong. Pesawat meninggalkan bandara pukul 13.11 dan seharusnya tiba pukul 15.05.
Namun MU5735 tersebut hilang kontak di atas kota Wuzhou, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang. Pesawat itu diketahui jatuh di area pegunungan.
Kotak hitam sudah ditemukan. Tak ada satupun korban selamat.
Insiden di Malaysia
Situasi menegangkan terjadi di Malaysia Airlines, MH 2664. Pesawat itu dilaporkan mengalami insiden turun mendadak dari ketinggian semula 31.000 kaki menjadi 24.000 kaki dalam beberapa detik.
Mengutip Channel News Asia (CNA), kejadian terjadi 3 April saat pesawat terbang dengan rute penerbangan Kuala Lumpur menuju Tawau. Dalam data penerbangan Flightradar24, pesawat itu berjenis Boeing 737-800.
Keterangan radar menyebutkan bahwa pesawat tiba-tiba turun mendadak sejauh 7.000 kaki atau sekitar 2.000 meter. Seorang penumpang bernama Halimah Nasoha menggambarkan kejadian itu dalam akun Facebook-nya.
"Saya dilempar-lempar beberapa kali karena saya tidak mengenakan sabuk pengaman. Saat itu, kami diizinkan untuk melepaskan sabuk pengaman kami. Para penumpang berteriak dan menangis. Rasanya seperti kami akan mati," tulisnya, dikutip Jumat.
Ia menambahkan pesawat melakukan putar balik dan terbang di sekitar kawasan Melaka sebelum kembali menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Pesawat itu sendiri dilaporkan berhasil mendarat di KLIA.
Pihak Malaysia Airlines mengatakan pada bahwa pesawat telah melakukan putaran kembali karena masalah teknis dengan pesawat. Permasalahan itu, menurut perusahaan, juga dipengaruhi dengan cuaca buruk dalam perjalanan.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menulis pihaknya telah melakukan kontak dekat dengan Malaysia Airlines untuk memastikan bahwa semua masalah keselamatan teknis ditangani sesuai dengan prosedur dan peraturan keselamatan.
Halaman 2>>
(sef/sef)