Ada RI? Ini Negara Asia Paling Terpukul karena Rusia-Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Asia Pasifik dapat terpukul keras karena perang Rusia dan Ukraina. Setidaknya ini dimuat studi terbaru Economic Intelligence Unit (EIU).
Pukulan bisa terasa dari di beberapa sektor. Misalnya harga pangan, ketersediaan energi mendukung produksi, hingga pariwisata dan senjata.
Mengutip CNBC International, harga pangan sangat sensitif. Karena Rusia dan Ukraina adalah produsen sejumlah komoditas.
"Ketergantungan pada Rusia dan Ukraina termasuk ke sumber pupuk dan biji-bijian di Asia Tenggara dan Selatan, yang dapat menyebabkan gangguan di sektor pertanian," kata laporan itu.
Sanksi juga memberi pengaruh. Sebagaimana diketahui, serangan Moskow sejak 24 Februari ke Ukraina, membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutu menghukum individu, oligarki, bank, perusahaan hingga obligasi negara Rusia.
Terbaru, sanksi juga membidik minyak bumi, gas, bahkan batu bara Rusia. Ini dipastikan akan membawa dampak ke negara yang mengimpor, belum lagi penerapan mata uang rubel untuk perdagangan sebagai balasan ke Barat yang diterapkan Moskow.
"Asia Timur Laut, rumah bagi pembuat chip terkemuka di dunia, juga memiliki beberapa paparan terhadap gangguan dalam pasokan gas yang mulai langka untuk produksi semikonduktor," tambah EIU.
Bukan hanya itu, perjalanan turis asal Rusia ke sejumlah negara Asia juga akan tersendat. Belum lagi kerja sama senjata dengan Negeri Presiden Vladimir Putin juga dipastikan bisa putus dengan sejumlah negara karena dibayangi sanksi.
Halaman 2>>
(sef/sef)