
Uni Eropa Mau 'Hajar' Rusia, China Diminta Jangan Ganggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan China memiliki tanggung jawab khusus untuk menegakkan perdamaian internasional. Oleh karena itu, dia berharap agar negara itu tidak melemahkan sanksi terhadap Rusia.
Berbicara kepada Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, dia menegaskan Uni Eropa berharap seluruh dunia mengambil sikap yang jelas terhadap perang yang dikobarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurutnya, Uni Eropa telah memberi pesan yang jelas kepada China agar menghormati sanksi yang telah dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia, atau setidaknya tidak 'dirusak'.
"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China memiliki tanggung jawab khusus untuk menegakkan perdamaian dan keamanan internasional," kata von der Leyen kepada anggota parlemen Uni Eropa seperti dilansir CNN International, Rabu (6/4/2022).
Dia pun memperingatkan bahwa perang yang telah dilancarkan Rusia tidak terbatas pada Eropa dan akan menentukan bagaimana pelanggaran hukum internasional diberlakukan di masa depan.
"China harus mengambil sikap yang jelas tentang itu," tambahnya.
Sebelumnya, von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, yang akan menyasar gas dan minyak.
Pengumuman itu muncul sehari setelah Uni Eropa mengungkapkan rencananya untuk memberlakukan sanksi gelombang kelima terhadap Rusia, termasuk larangan impor batu bara Rusia.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Baru Dominasi China di Panggung Global, Eropa Waswas!