Internasional

Jreng! China Tiba-tiba Teleponan dengan Ukraina, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 April 2022 15:10
Chinese Foreign Minister Wang Yi is seen on a computer monitor at United Nations headquarters as he speaks during a virtual high-level meeting of the United Nations Security Council meeting on safeguarding international peace and security and global governance in the post-COVID-19 era happening during the 75th session of the United Nations General Assembly, Thursday, Sept. 24, 2020. (AP Photo/Mary Altaffer)
Foto: AP/Mary Altaffer

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi tiba-tiba melakukan komunikasi via telepon dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba. Ini dilakukan beberapa hari setelah China dan Rusia melakukan pertemuan untuk kerja sama "tak terbatas" kedua negara.

Komunikasi ini merupakan yang pertama setelah 1 Maret, ketika Kuleba mendesak China membantu menghentikan serangan Rusia. Beijing berdalih panggilan telepon kali ini dibuat atas permintaan Ukraina.

Mengutip Reuters, China menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Rusia sendiri telah menyerang Ukraina sejar 24 Februari dan belum ada tanda-tanda menarik seluruh pasukan.

"Perang harus berakhir pada akhirnya. Kuncinya adalah bagaimana merefleksikan rasa sakit, menjaga keamanan abadi di Eropa dan membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," kata Wang dalam rilis kementerian.

"China siap memainkan peran konstruktif dalam hal ini dalam posisi yang objektif."

Sementara itu, dalam cuitannya Kuleba mengatakan China memberikan solidaritas ke korban sipil. Karena itu pemerintah mengucapkan terima kasih.

"Kami berdua memiliki keyakinan yang sama bahwa mengakhiri perang melawan Ukraina melayani kepentingan bersama perdamaian, keamanan pangan global, dan perdagangan internasional," katanya.

Saat Rusia menyerang Ukraina, China menolak melabeli langkah itu dengan "invasi". China juga abstain dalam forum PBB yang meminta Rusia menyetop serangan.

Terbaru, China mengatakan tingkah Rusia adalah karena provokasi Barat. China juga menyebut NATO seharusnya sudah lama dibubarkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Rusia-Ukraina Bakal Tamat, "Juru Selamat" Turun Gunung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular