
Mayat-mayat Bergelimpangan, 6 Fakta Apa yang Terjadi di Bucha

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi di kota Bucha, Ukraina saat ini bak adegan dari film horor. Hingga Senin (4/4/2022) ditemukan 410 mayat warga sipil korban serangan Rusia di kota yang terletak sekitar 37 kilometer (km) ibu kota Ukraina, Kyiv itu.
Kondisi jenazah menunjukkan bukti bahwa mereka dibunuh dari jarak dekat. Tidak sedikit yang menyebut insiden ini adalah genosida yang dilakukan Rusia.
Penemuan mayat sendiri baru diketahui pasca pasukan Ukraina kembali menguasai kota itu akhir pekan kemarin. Sejak serangan 24 Februari, Rusia telah membantah menargetkan warga sipil dalam "operasi militer khusus" meski Ukraina mengklaim sebaliknya, mengutip Bucha sebagai contoh terbaru.
Berikut enam fakta yang terjadi di Bucha, Ukraina, dikutip dari berbagai sumber:
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Selama akhir pekan, outlet berita mulai melaporkan kematian warga sipil di jalan-jalan Bucha ketika pasukan Ukraina kembali masuk ke kota tersebut. Bucha sendiri merupakan kota kecil di pinggiran ibukota, Kyiv.
Kota ini memiliki populasi sekitar 35.000 sebelum perang dimulai. Bucha merupakan tetangga kota Irpin dan Hostomel.
Wakil Walikota Bucha, Taras Sapravskyi, mengatakan 50 dari sekitar 300 mayat yang ditemukan adalah korban pembunuhan ekstra-yudisial yang dilakukan oleh Rusia. Meski begitu, Kremlin telah menolak tuduhan itu.
Wartawan media internasional juga melaporkan melihat mayat orang-orang berpakaian sipil yang tampaknya telah dibunuh dari jarak dekat. Reuters dan Associated Press (AP) misalnya.
Wartawan Reuters melihat kuburan massal di sebuah gereja, dengan tangan dan kaki mayat mencuat dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya. AP melihat dua mayat terbungkus plastik, diikat dengan selotip dan dibuang ke selokan.
"Kengerian yang kita lihat di Bucha hanyalah puncak gunung es dari semua kejahatan (yang) telah dilakukan oleh tentara Rusia," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Senin.
"Setengah langkah tidak cukup lagi. Saya menuntut sanksi paling berat minggu ini, ini adalah pembelaan para korban pemerkosaan dan pembunuhan. Jika Anda ragu tentang sanksi, pergi ke Bucha dulu."
Mengapa Mayat-mayat Baru Ditemukan?
Pasukan Ukraina telah memerangi pasukan Rusia di sekitar kota Kyiv sejak perang skala penuh 24 Februari lalu. Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dan mulai merebut kembali kota-kota di luar ibu kota, termasuk Bucha.
Sapravskyi mengatakan pasukan Moskow menarik diri akhir pekan lalu dari Bucha. Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan sejumlah warga sipil tewas ditemukan di jalan-jalan Bucha. Dikatakan pinggiran Kyiv Irpin dan Hostomel tampak seperti "adegan dari film horor."
Arestovych mengatakan beberapa orang ditembak di kepala dan tangan mereka diikat, dan beberapa tubuh menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, pemerkosaan dan pembakaran.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan warga sipil "ditembak dengan tangan bergandengan tangan". Ia mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa "apa yang terjadi di Bucha dan pinggiran kota Kyiv lainnya hanya dapat digambarkan sebagai genosida".
Pihak berwenang mengatakan mereka mendokumentasikan bukti ketika militer Ukraina merebut kembali wilayah dan menemukan indikasi pembunuhan gaya eksekusi untuk menambah kasus mereka untuk menuntut pejabat Rusia atas kejahatan perang.
Halaman 2>>
