Terungkap! Ini yang Bikin Harga CPO Terbang
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) diprediksi masih akan terus melambung. Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan, ada 3 faktor utama yang menyebabkan harga CPO terus melambung hingga sempat cetak rekor.
Mulai dari efek domino El Nino tahun 2018/2019 yang menyebabkan produksi minyak sawit turun drastis. Dimana musim kemarau ekstrem itu melanda negara sentra utama minyak sawit dunia (Indonesia, Malaysia) dan sentra produksi minyak kedelai dunia (Amerika Selatan, AS) dan rapeseed (Uni Eropa)
Kemudian, efek domino pandemi Covid-19 yang berdampak pada dinamika permintaan dan pasokan minyak nabati dunia, termasuk CPO.
Lalu, pecahnya perang Rusia-Ukraina, menyebabkan pasokan minyak nabati global terbatas, sementara permintaan dunia sedang tumbuh. Pasalnya, kedua negara itu adalah produsen utama minyak bunga matahari dunia.
"Akibat ketiga faktor ini, stok minyak sawit berkurang drastis, juga minyak nabati dunia. Stok minyak nabati di negara importir turun 30-40% dari posisi tahun 2018," kata Tungkot kepada CNBC Indonesia, Senin (4/4/2022).
Kondisi ini, lanjut dia, ditambah kebijakan pemerintah Indonesia terkait hilirisasi CPO, pungutan ekspor, hingga wajib penggunaan biodiesel.
"Terjadi supply shock dan bertemu dengan kebijakan Indonesia. Harga CPO dunia semakin menggila. Tapi, ini membuat industri hilir di dalam negeri lebih kompetitif karena bisa mendapat pasokan bahan baku lebih murah. Jika dibandingkan industri hilir Malaysia," kata Tungkot.
(dce/dce)