Internasional

Heboh Putin Tinggal di Bunker Mewah Bawah Tanah, Tanda Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 March 2022 06:01
Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)
Foto: Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Media investigasi Bellingcat yang bekerja sama dengan tim surat kabar investigasi Rusia, Novaya Gazeta membuat kabar terbaru soal Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia disebut tinggal di sebuah bunker perlindungan mewah di Rusia.

Hal ini dilakukan karena kekhawatiran bahwa perang nuklir besar bisa terjadi dan menghantam negara itu di tengah serangannya ke Ukraina. Jurnalis Bellingcat Christo Grosev mengatakan Putin sudah mulai "tinggal" di bunker mulai tanggal 2 Maret lalu.

"Putin dapat berlindung di bunker nuklir mewah rahasia bersama dengan pejabat tinggi Rusia lainnya, untuk mengantisipasi perang nuklir," klaim laporan itu sebagaimana dikutip The Express, Rabu (30/3/2022).

"Sergei Shoigu Menteri Pertahanan Rusia) juga ada ada di bunker atau di salah satu fasilitas pemerintah Rusia yang tidak dapat dihancurkan oleh serangan balasan, misalnya setelah serangan nuklir."

Ia juga memaparkan sejumlah bukti. Di antaranya daftar penerbangan dari Moskow ke kota Ufa dan sebuah wilayah di Ural.

"Di tiga puluh menit terakhir penerbangan itu, sistem pelacakan dimatikan," katanya.

"Ini logis, tidak terlalu aneh dan kami melihat penerbangan konstan dari penerbangan Kremlin termasuk pesawat seperti itu sehingga Shoigu terlihat naik ke Ufa dan kembali," katanya.

Sebenarnya awal Maret ini, hal sama juga diungkap seorang analis Rusia. Ia menyebut Putin telah menyembunyikan keluarganya di sebuah tempat rahasia sejak awal Maret.

Mereka tinggal di bunker mewah dengan teknologi tinggi di Pegunungan Altai. Ia juga menyebut bunker itu bak "kota bawah tanah".

"Bunker mewah dengan teknologi tinggi itu ... didesain untuk melindunginya dari perang nuklir," kata Profesor Politik Valery Solovey, dikutip media Australia news.au.

"Faktanya, itu bukan bunker, tapi 'kota bawah tanah' dengan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru."

Sayangnya tak ada konfirmasi Rusia soal ini.

Sebelumnya pekan lalu, Juru Bicara Putin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Rusia bisa menggunakan senjata nuklirnya jika menghadapi 'ancaman eksistensial'. Ini ditegaskannya dalam wawancara ke CNN International.

Peskov mengatakan senjata nuklir hanya akan digunakan dalam 'konsep keamanan domestik' dan jika negeri itu menghadapi 'ancaman eksistensial'. Menurutnya, hal tersebut sudah tertuang dalam aturan negara itu soal kapan senjata nuklir bisa digunakan.

"Jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu bisa," katanya lagi merujuk senjata nuklir.

Perang Rusia-Ukraina sudah terjadi sejak 24 Februari. Kemarin Rusia berujar akan mengurangi intensitas serangan dan menarik pasukan dari Kyiv, meski sejumlah media mengatakan serangan masih gencar terjadi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang Nuklir, Putin Tinggal di Bunker Mewah Bawah Tanah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular