Internasional

Putin Janji Tarik Pasukan dari Ukraina, Zelenskiy Tak Percaya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 March 2022 21:33
FILE - In this Friday, March 29, 2019 file photo, Volodymyr Zelenskiy, Ukrainian actor and candidate in the upcoming presidential election, hosts a comedy show at a concert hall in Brovary, Ukraine. For his presidential campaign popular Ukrainian comedian Volodymyr Zelenskiy has literally taken the script from a TV show in which he plays the Ukrainian president. (AP Photo/Efrem Lukatsky, file)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir lima minggu menyerang Ukraina, Rusia mengatakan akan membatasi operasi di dekat Kyiv dan kota utara Chernihiv demi meningkatkan rasa saling percaya dalam pembicaraan damai.

Namun sehari setelah berjanji untuk mengurangi operasi di sana, pasukan Rusia ketahuan membombardir sebuah kota di Ukraina utara pada Rabu (30/3/2022).

Walikota Chernihiv Vladyslav Astroshenko mengatakan pemboman Rusia hanya meningkat selama 24 jam terakhir. Lebih dari 100.000 orang terperangkap di kota dengan hanya cukup makanan dan persediaan medis untuk bertahan sekitar satu minggu lagi.

"Ini adalah konfirmasi lain bahwa Rusia selalu berbohong," katanya kepada CNN, dikutip dari Reuters.

Astroshenko mengatakan Rusia sebenarnya telah meningkatkan intensitas serangan dengan serangan mortir kolosal di pusat Chernihiv pada Rabu, dan melukai 25 warga sipil. Namun klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Hal yang sama juga disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

"Orang Ukraina bukan orang yang naif," katanya. "Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbas, bahwa satu-satunya hal yang dapat mereka percaya adalah hasil nyata."

Penasihat Zelenskiy, Oleksiy Arestovych mengatakan Moskow memindahkan beberapa pasukan dari Ukraina utara ke timur, di mana mereka mencoba mengepung pasukan utama Ukraina di sana. Beberapa orang Rusia akan tetap tinggal di dekat Kyiv untuk mengikat pasukan Ukraina.

Pasukan Rusia juga menyerang fasilitas industri di Ukraina barat dalam tiga serangan semalam, menurut seorang gubernur regional.

Sementara Pentagon AS mengatakan Rusia telah mulai memindahkan sejumlah kecil pasukan dari posisi di sekitar Kyiv. Mereka menggambarkan langkah itu lebih sebagai re-posisi daripada penarikan.

"Kita semua harus bersiap untuk waspada terhadap serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina," kata juru bicara John Kirby dalam jumpa pers. "Itu tidak berarti bahwa ancaman terhadap Kyiv sudah berakhir."

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Moskow dipaksa untuk menarik pasukan dari sekitar Kyiv ke Rusia dan Belarusia, untuk memasok dan mengatur ulang setelah mengalami kerugian besar. Rusia kemungkinan akan mengkompensasi penurunan kemampuan manuver daratnya melalui artileri massal dan serangan rudal.


(tfa/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesan Tahun Baru Dari Putin, Beri Sinyal Masa Depan Perang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular