Internasional

Ini Lokasi Bunker Mewah Putin, Bunker Biden di Mana?

Tommy Patrio Sorongan & Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 March 2022 16:30
Tourists and visitors are unable to visit the National Christmas Tree near the White House due to its closure by the National Park Service because of the ongoing partial federal government shutdown, in Washington, U.S. December 22, 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: Gedung Putih (REUTERS / Jonathan Ernst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan investigasi terkait Presiden Rusia Vladimir Putin diungkap Rabu (30/3/2022). Ia disebut tengah mengungsi ke sebuah bunker perlindungan mewah di dekat pegunungan Ural, sejak perang Rusia-Ukraina berlangsung.

Laporan ini diutarakan media investigasi Bellingcat yang bekerja sama dengan tim surat kabar investigasi Rusia, Novaya Gazeta. Mereka saat itu menanyakan kepada pejabat Kremlin terkait di mana keberadaan Putin.

Jurnalis Bellingcat Christo Grosev mengatakan Putin sudah mulai "tinggal" di bunker mulai tanggal 2 Maret lalu. Selain Putin, pejabat lain juga ikut termasuk Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

"Putin dapat berlindung di bunker nuklir mewah rahasia bersama dengan pejabat tinggi Rusia lainnya, untuk mengantisipasi perang nuklir," klaim laporan itu sebagaimana dikutip The Express, Kamis (31/3/2022).

"Sergei Shoigu juga ada di bunker atau di salah satu fasilitas pemerintah Rusia yang tidak dapat dihancurkan oleh serangan balasan, misalnya setelah serangan nuklir."

Bunker itu disebut memiliki fasilitas mewah dan seperti kota bawah tanah. Sayangnya Rusia belum mengonfirmasi ini.

Sebenarnya bukan hanya Rusia yang memiliki bunker untuk sang presiden bersembunyi. Amerika Serikat (AS) juga.

Bukan saat Presiden Joe Biden tentunya. Keberadaan bunker terkuak saat mantan presiden Donald Trump diungsikan ke ruangan itu untuk menghindari para demonstran gerakan Black Lives Matter pada 2020 lalu. 

Mengutip The Washington Post, lokasi "ruang darurat" itu ada di Gedung Putih. Letaknya di bawah Sayap Timur.

Bangunan itu adalah Pusat Operasi Darurat Kepresidenan (PEOC), yang dibangun selama Perang Dunia II. Ini menjadi tempat berlindung bagi Presiden Franklin D. Roosevelt di tahun 1945.

Saat terjadi serangan 11 September 2001, wakil presiden AS kala itu Richard B. Cheney sempat dilarikan ke tempat rahasia. Bukan cuma dirinya, istri presiden saat itu, George W Bush yakni Laura Bush, juga dilarikan ke tempat yang sama.

Dalam sebuah buku yang diterbitkan pada awal 2010, Laura Bush menggambarkan kisahnya saat dievakuasi ke fasilitas itu. Ia menggambarkan dibawa ke ruang konferensi kecil dengan meja besar.

"Saya bergegas masuk dan turun melalui sepasang pintu baja besar yang menutup di belakang saya dengan desisan keras, membentuk segel kedap udara," tulisnya.

"Saya sekarang berada di salah satu lorong bawah tanah yang belum selesai di bawah Gedung Putih, menuju PEOC, yang dibangun untuk Presiden Franklin Roosevelt selama Perang Dunia II."

"Kami berjalan bersama dengan lantai ubin tua dengan pipa yang menggantung dari langit-langit dan semua jenis peralatan mekanis. PEOC dirancang untuk menjadi pusat komando selama keadaan darurat, dengan televisi, telepon, dan fasilitas komunikasi," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Biden Ancam 'Hajar' Putin Sanksi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular