
Aluminium Inalum Laku Terjual 218 Ribu Ton Sepanjang 2021

Kuala Tanjung, CNBC Indonesia - Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Operating mencatat penjualan aluminium perusahaan melalui pabrik peleburan aluminium miliknya di Kuala Tanjung, Sumatera Utara laku sebesar 218 ribu ton sepanjang tahun 2021.
Deputi Sekretaris Perusahaan Inalum Mahyaruddin Ende menyampaikan, sepanjang tahun 2021 Inalum mencatatkan produksi sebesar 234 ribu ton dengan tingkat penjualan sebesar 218 ribu ton.
"Mayoritas penjualan ke pasar domestik," terang Mahyaruddin saat ditemui di Pabrik Peleburan milik Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Selasa (29/3/2022).
Inalum Operating merupakan satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia. Pada tahun 2020, perusahaan tercatat memiliki pangsa pasar aluminium domestik sebesar 50%. Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan aluminium domestik, Inalum Operating belum memiliki kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan pasar aluminium global.
Mahyaruddin menyebutkan, pencapaian kinerja produksi didukung oleh optimalnya kinerja tiga fasilitas utama pabrik peleburan aluminium yakni Pabrik Karbon, Reduksi, dan Pencetakan. Pada tahun 2021, rata-rata operasional tungku tercatat sebanyak 458 unit dari total 510 unit atau 90% dari kapasitas terpasang di Pabrik Reduksi.
"Tengah tahun kedua pandemi, perusahaan tetap mengoptimalkan efektivitas operasional pabrik peleburan aluminium dengan menjaga seluruh rantai bisnis tetap berjalan," ungkap Mahyaruddin.
Asal tahu saja, dari kapasitas produksi pabrik peleburan aluminium tersebut, Inalum memiliki tiga produk aluminium, di antaranya aluminium ingot yang memiliki kapasitas 170 ribu ton. Kemudian, aluminium foundry alloy dengan kapasitas 45.000 ton per tahun. Serta aluminium billet yang memiliki kapasitas 30.000 per tahun.
Sementara pada tahun 2022 ini, pihaknya menargetkan bisa melakukan produksi aluminium hingga 229 ribu ton dengan target penjualan mencapai 249 ribu ton.
Seiring berjalannya waktu, sampai pada tahun 2024 Inalum membidik produksi aluminium mencapai 300 ribu ton per tahun.
Mahyaruddin bilang, pihaknya akan menambah produk aluminium melalui inisiatif pengembangan klaster industri aluminium nasional.
Melalui anak usaha PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA), Perusahaan akan menambah produksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap sampai tahun 2024. Serta ke depannya perusahaan juga akan memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan.
"Inisiatif peningkatan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium ini berperan strategis untuk mengembangkan klaster industri aluminium di Indonesia dan mendukung pemenuhan kebutuhan aluminium nasional," ungkap dia.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Aluminium RI Incar Produksi 300 Ribu Ton di 2024