Internasional

Langka! Israel Sebut Bakal Rutin Bertemu AS - Negara TimTeng

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 28/03/2022 20:53 WIB
Foto: Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan berpose untuk foto selama KTT Negev di Sde Boker, Israel 28 Maret 2022. Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS (Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan beberapa negara Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, Mesir serta Amerika Serikat (AS) di Israel akan menjadi acara rutin. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

"Tadi malam kami memutuskan untuk menjadikan KTT Negev menjadi forum permanen," kata Lapid, Senin (28/3/2022), dikutip dari Reuters.

Tidak hanya itu, Lapid juga mengatakan ingin mengundang orang-orang Palestina untuk bergabung dalam KTT bersejarah tersebut.


"Kami hari ini membuka pintu di hadapan semua orang di kawasan itu, termasuk Palestina, dan menawarkan mereka untuk menggantikan jalan teror dan penghancuran dengan masa depan kemajuan dan kesuksesan bersama," tambahnya.

Sementara Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan kehadirannya bersama tiga rekan Arab di pertemuan puncak yang diselenggarakan Israel adalah "tanggapan terbaik" terhadap serangan terorisme seperti penembakan yang terkait dengan ISIS di Israel.

"Kehadiran kami hari ini, menurut saya, adalah respons terbaik terhadap serangan semacam itu," kata Bourita dalam sambutannya kepada wartawan.

Pertemuan ini sebelumnya dilakukan untuk menghilangkan keraguan negara-negara Timur Tengah tentang kesepakatan nuklir Iran yang muncul, serta untuk memperlihatkan komitmen AS untuk wilayah tersebut.

Sejak tahun 2020, UEA, Bahrain dan Maroko mulai menormalkan hubungan dengan Israel dalam upaya diplomatik AS tahun 2020. Mesir juga jadi negara Arab pertama yang berdamai dengan Israel pada 1979.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PM Kanada Sebut Iran Sumber Utama Ketidakstabilan