Strategi Nol Covid Bikin Bisnis Asing di Hong Kong Pindah

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Sabtu, 26/03/2022 21:10 WIB
Foto: Petugas memindahkan jenazah ke dalam kontainer berpendingin ksaat kamar jenazah kehabisan ruang di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Hong Kong, Sabtu (5/3/2022). (REUTERS/Tyrone Siu)

Jakarta, CNBC Indonesia - China yang terus mempererat 'cengkramannya' di wilayah Hong Kong membuat hampir setengah perusahaan asing di Hong Kong merencanakan untuk pergi atau relokasi dari wilayah itu.

Laporan dari Kamar Dagang Eropa menyebutkan, adanya strategi nol covid dari China di negara tersebut berpengaruh ke bisnis dan masyarakatnya.

Pemerintah China mengharuskan sebagian besar pelancong yang datang ke Hong Kong untuk mengasingkan diri di kamar hotel, dengan biaya sendiri, selama tiga minggu.


Hal tersebut menjadikan China dan Hong Kong memiliki salah satu periode isolasi terpanjang di dunia.

"Keuntungan terbesar Hong Kong adalah konektivitas globalnya dan kedekatannya dengan daratan Cina, dan hampir sepenuhnya dinonaktifkan," ujar laporan tersebut dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (26/3/2022).

Di antara perusahaan yang berencana untuk pergi, 25% mengatakan mereka akan sepenuhnya pindah dari Hong Kong dalam 12 bulan ke depan, sementara 24% berencana untuk pindah setidaknya sebagian. Hanya 17% perusahaan yang mengatakan tidak memiliki rencana relokasi untuk 12 bulan ke depan.

Pekan lalu, Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengakui bahwa protokol tersebut mengurangi kepuasan penduduk terhadap kota tersebut.

Survei Eropa yang dirilis Kamis (24/3) juga melacak laporan serupa dari Kamar Dagang Amerika pada Januari, yang menemukan bahwa 44% ekspatriat dan bisnis kemungkinan akan meninggalkan kota, mengutip pembatasan terkait Covid.

"Hong Kong masih memiliki peluang bisnis tetapi serangkaian masalah, terutama pembatasan perjalanan yang kejam dan memburuknya hubungan AS-China, membebani sentimen," kata laporan AS.

Lebih dari 80% perusahaan AS di Hong Kong mengatakan mereka telah terkena dampak hukum keamanan nasional, menurut laporan Kamar Dagang Amerika. Hampir separuh melihat para staf tertekan dan mengatakan mereka kehilangan karyawan yang memutuskan untuk beremigrasi.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan