'Senjata' Putin Ampuh! Eropa Tunduk?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 March 2022 10:39
Jerman
Foto: Reuters

Uni Eropa (UE) terbelah dalam memutuskan untuk memboikot minyak Rusia. Negara-negara UE berdebat tentang apakah akan memberikan sanksi langsung terhadap minyak dan gas Rusia, sebuah langkah yang sudah diambil oleh Amerika Serikat.

Jerman dan Belanda, anggota yang pengguna utama minyak mentah Rusia, berpendapat bahwa UE tidak dapat mengurangi ketergantungannya pada pasokan Rusia dalam semalam.

Hungaria menentang larangan impor energi Rusia, sementara Bulgaria mengatakan akan mencari pengecualian jika larangan tersebut disetujui. Beberapa kilang yang berada di Eropa Timur dan Jerman hampir sepenuhnya bergantung pada pasokan minyak mentah Rusia yang disalurkan melalui jaringan pipa.

Sementara itu, anggota lain memilih menghindari minyak mentah Rusia secara sukarela untuk menghindari kerusakan reputasi atau kemungkinan kesulitan hukum. Meskipun para pedagang di negaranya memperingatkan tentang potensi kekurangan pasokan.

Kepala eksekutif dari tiga pedagang energi terbesar, Vitol, Gunvor, dan Trafigura, mengatakan perusahaan mereka telah menghentikan pembelian spot minyak Rusia. Tetapi tetap menjalankan kontrak jangka panjang yang sudah ada.

Trafigura memperkirakan akan kehilangan minyak mentah dan produk Rusia sebesar 2 juta hingga 2,5 juta barel per hari (bph). Sedangkan Vitol dan Gunvor mengatakan penurunan itu sulit untuk dihitung, tetapi mereka memperkirakan kekurangannya tidak akan melebihi 3 juta bph.

"Pekan lalu data awal menunjukkan bahwa impor minyak mentah Rusia turun sekitar 0,5 juta barel per hari. Jumlah tersebut dapat melebar menjadi 1,5 juta hingga 2 juta barel per hari ini dan minggu depan," ujar konsultan FGE.

Tetapi tanpa embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia, analis Commerzbank Carsten Fritsch mengatakan sanksi tidak mungkin berdampak besar pada pasar minyak.

Amerika Serikat dan sekutunya, sementara itu, sedang mendiskusikan kemungkinan pelepasan minyak lebih lanjut yang terkoordinasi dari penyimpanan untuk membantu menenangkan pasar minyak.  Kanada juga siap amankan energi global. Kanada mengatakan memiliki kapasitas untuk meningkatkan ekspor minyak dan gas alam hingga 300.000 barel per hari (bph) pada tahun 2022.

Akibatnya harga minyak mentah dunia anjlok 2% pada perdagangan kemarin. Minyka jenis brent ditutup di US$ 119,03/barel, melemah 2,11% dibanding hari sebelumnya.  Sementara minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) ambles 2,25% ke US$ 112,34/barel.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular